Serangan Keroyokan Pimpinan AS Gempur 36 Target Houthi di Yaman
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di 13 lokasi di Yaman pada Sabtu (3/2/2024).
Serangan keroyokan itu untuk menanggapi aksi Houthi yang menghadang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
“Hari ini, atas arahan pemerintah masing-masing, militer Amerika Serikat dan Inggris, dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru melakukan serangan tambahan yang proporsional dan diperlukan terhadap 36 target Houthi di 13 lokasi di Yaman sebagai respons terhadap serangan berkelanjutan Houthi terhadap pelayaran internasional dan komersial serta kapal angkatan laut yang transit di Laut Merah,” papar pernyataan koalisi pimpinan AS.
Koalisi tersebut menambahkan, “Serangan hari Sabtu secara khusus menargetkan situs-situs yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata, sistem dan peluncur rudal, sistem pertahanan udara, dan radar yang terkubur dalam milik Houthi dan dimaksudkan mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi untuk mengancam dunia perdagangan, dan kehidupan pelaut yang tidak bersalah."
“Lebih dari 30 serangan yang dilakukan Houthi terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak pertengahan November merupakan tantangan internasional,” ungkap pernyataan itu.
Kekuatan keroyokan Barat itu menambahkan, “Koalisi tersebut tetap berkomitmen melindungi kebebasan navigasi dan perdagangan internasional dan meminta pertanggungjawaban Houthi atas tindakan serangan mereka yang ilegal dan tidak dapat dibenarkan terhadap pelayaran komersial dan kapal angkatan laut.”
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada Sabtu bahwa, “Serangan tersebut dimaksudkan untuk lebih mengganggu dan menurunkan kemampuan milisi Houthi yang didukung Iran untuk melakukan serangan sembrono dan mengganggu stabilitas terhadap kapal-kapal AS dan kapal internasional yang transit secara sah di Laut Merah."
Austin juga mengatakan, “Tindakan kolektif ini mengirimkan pesan yang jelas kepada Houthi bahwa mereka akan terus menanggung konsekuensi lebih lanjut jika mereka tidak mengakhiri serangan ilegal terhadap pelayaran internasional dan kapal angkatan laut.”
Dia menambahkan, “Pasukan koalisi tidak akan ragu untuk melakukan tindakan kolektif tersebut, membela kehidupan dan arus bebas perdagangan di salah satu jalur perairan paling kritis di dunia.”
Serangan keroyokan itu untuk menanggapi aksi Houthi yang menghadang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah.
“Hari ini, atas arahan pemerintah masing-masing, militer Amerika Serikat dan Inggris, dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru melakukan serangan tambahan yang proporsional dan diperlukan terhadap 36 target Houthi di 13 lokasi di Yaman sebagai respons terhadap serangan berkelanjutan Houthi terhadap pelayaran internasional dan komersial serta kapal angkatan laut yang transit di Laut Merah,” papar pernyataan koalisi pimpinan AS.
Koalisi tersebut menambahkan, “Serangan hari Sabtu secara khusus menargetkan situs-situs yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata, sistem dan peluncur rudal, sistem pertahanan udara, dan radar yang terkubur dalam milik Houthi dan dimaksudkan mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi untuk mengancam dunia perdagangan, dan kehidupan pelaut yang tidak bersalah."
“Lebih dari 30 serangan yang dilakukan Houthi terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak pertengahan November merupakan tantangan internasional,” ungkap pernyataan itu.
Kekuatan keroyokan Barat itu menambahkan, “Koalisi tersebut tetap berkomitmen melindungi kebebasan navigasi dan perdagangan internasional dan meminta pertanggungjawaban Houthi atas tindakan serangan mereka yang ilegal dan tidak dapat dibenarkan terhadap pelayaran komersial dan kapal angkatan laut.”
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada Sabtu bahwa, “Serangan tersebut dimaksudkan untuk lebih mengganggu dan menurunkan kemampuan milisi Houthi yang didukung Iran untuk melakukan serangan sembrono dan mengganggu stabilitas terhadap kapal-kapal AS dan kapal internasional yang transit secara sah di Laut Merah."
Austin juga mengatakan, “Tindakan kolektif ini mengirimkan pesan yang jelas kepada Houthi bahwa mereka akan terus menanggung konsekuensi lebih lanjut jika mereka tidak mengakhiri serangan ilegal terhadap pelayaran internasional dan kapal angkatan laut.”
Dia menambahkan, “Pasukan koalisi tidak akan ragu untuk melakukan tindakan kolektif tersebut, membela kehidupan dan arus bebas perdagangan di salah satu jalur perairan paling kritis di dunia.”
(sya)