Iran: Serangan AS di Timur Tengah adalah Kesalahan Strategis
loading...
A
A
A
TEHERAN - Amerika Serikat (AS) telah membuat kesalahan besar dengan menyerang sasaran di Irak dan Suriah, karena hal itu hanya akan semakin mengobarkan ketegangan di kawasan yang sudah bergejolak.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Nasser Kanaani menegaskan itu dalam pernyataannya pada Sabtu (3/2/2024).
Kanaani mengutuk serangan udara AS terhadap kelompok pejuang di kedua negara tersebut.
Para pejabat Amerika mengatakan serangan-serangan itu menargetkan kelompok-kelompok yang terkait dengan Pasukan Quds Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, unit rahasia elit yang mengkhususkan diri dalam operasi luar negeri.
Menurut pejabat AS, aksi itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan sebelumnya terhadap pos militer AS di Yordania yang menewaskan tiga anggota militer dan puluhan personel luka-luka.
Juru bicara Kemlu Iran bersikeras Washington telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Irak dan Suriah.
Dia menyebut, “Keputusan tersebut suatu petualangan dan kesalahan strategis yang dilakukan pemerintah Amerika, yang tidak akan menghasilkan apa-apa selain peningkatan ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan.”
Dia juga menekankan dengan melancarkan serangan, AS membantu Israel, yang sedang berkonflik dengan kelompok bersenjata Palestina Hamas di Gaza.
Kelompok pejuang Hamas memiliki hubungan dekat dengan Teheran, dan menyerang negara Zionis tersebut pada awal Oktober.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Nasser Kanaani menegaskan itu dalam pernyataannya pada Sabtu (3/2/2024).
Kanaani mengutuk serangan udara AS terhadap kelompok pejuang di kedua negara tersebut.
Para pejabat Amerika mengatakan serangan-serangan itu menargetkan kelompok-kelompok yang terkait dengan Pasukan Quds Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, unit rahasia elit yang mengkhususkan diri dalam operasi luar negeri.
Menurut pejabat AS, aksi itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan sebelumnya terhadap pos militer AS di Yordania yang menewaskan tiga anggota militer dan puluhan personel luka-luka.
Juru bicara Kemlu Iran bersikeras Washington telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Irak dan Suriah.
Dia menyebut, “Keputusan tersebut suatu petualangan dan kesalahan strategis yang dilakukan pemerintah Amerika, yang tidak akan menghasilkan apa-apa selain peningkatan ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan.”
Dia juga menekankan dengan melancarkan serangan, AS membantu Israel, yang sedang berkonflik dengan kelompok bersenjata Palestina Hamas di Gaza.
Kelompok pejuang Hamas memiliki hubungan dekat dengan Teheran, dan menyerang negara Zionis tersebut pada awal Oktober.