Sempat Hilang, Sistem Anti Rudal Kembali Muncul di Pulau LCS

Selasa, 12 Juni 2018 - 15:14 WIB
Sempat Hilang, Sistem Anti Rudal Kembali Muncul di Pulau LCS
Sempat Hilang, Sistem Anti Rudal Kembali Muncul di Pulau LCS
A A A
BEIJING - Sistem rudal China yang secara misterius menghilang kini kembali muncul di Kepulauan Paracel di Laut China Selatan (LCS). Hal itu terlihat dari citra satelit yang dirilis oleh perusahaan Israel, ImageSat International.

Pergerakan senjata Cina pada awalnya dilaporkan pada 3 Juni, ketika sistem rudal permukaan-ke-udara dari model-model yang tidak diketahui menghilang dari Woody Island - pulau terbesar di Paracel. Namun, garis pantai tetap kosong selama kurang dari lima hari, karena gambar yang diambil pada tanggal 8 Juni mengungkapkan bahwa beberapa sistem rudal kembali muncul.Baca Juga: China Copot Sistem Pertahanan Rudal di Laut China SelatanImageSat mempublikasikan foto satelit baru ini pada hari Senin kemarin. Menurut South China Morning Post beberapa rudal sebelumnya diidentifikasi sebagai HQ-9 seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (12/6/2018).

Laut Cina Selatan telah menjadi rebutan antara Cina dan beberapa pemain regional lainnya, dengan Kepulauan Paracel juga diklaim oleh Vietnam. Sengketa teritorial lainnya meliputi Kepulauan Spratly, yang mana Beijing ditantang oleh Vietnam, Brunei, Malaysia, dan Filipina.

Terlepas dari kekuatan regional, Amerika Serikat (AS) juga mengejar kepentingannya di wilayah tersebut, secara teratur menekankan pentingnya kebebasan navigasi. Washington juga telah berulang kali mengecam Beijing karena meningkatkan kekuatan militer di sana dan melarang angkatan laut China berpartisipasi dalam latihan angkatan laut Pasifik pada tahun 2018, dengan alasan militerisasi lanjutan Laut Cina Selatan.

Kementerian pertahanan Tiongkok menyatakan bahwa penyebaran fasilitas pertahanan yang diperlukan adalah hak sah dari negara berdaulat.

Washington sering mempertontonkan kekuatan di daerah itu dengan mengirimkan kapal perangnya untuk berlayar melalui perairan yang dipersengketakan. Hal ini kerap mengundang kemarahan dari Beijing.

Pada bulan Mei, perusak rudal berpemandu AS dan kapal penjelajah terpandu kelas Ticonderoga dalam jarak 12 mil laut dari Kepulauan Paracel. Langkah itu dianggap sebagai provokasi dan pelanggaran terhadap kedaulatan China oleh Beijing.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4638 seconds (0.1#10.140)