Terobosan ini yang Membuat Rusia Mampu Bangkit dan Melawan Sanksi Barat

Sabtu, 03 Februari 2024 - 20:02 WIB
loading...
Terobosan ini yang Membuat...
Rusia mampu bangkit dan melawan sanksi Barat. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Rusia melampaui negara-negara Eropa dalam hal pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu, tumbuh sebesar 4%. Selain itu, Rusia juga mampu melawan sanksi Barat sejak invasi ke Ukraina.

Apa terobosan yang dilakukan Rusia?

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan pendorong utama di balik pertumbuhan di atas rata-rata adalah pesatnya pengenalan teknologi digital di berbagai sektor ekonomi.

“Efek ekonomi [dari pengenalan teknologi kecerdasan buatan] adalah sekitar satu triliun rubel (USD11 miliar), dan pada akhir dekade ini akan mencapai sepuluh triliun rubel,” kata Mishustin pada sesi pleno forum Digital Almaty 2024 di Kazakhstan, dilansir RT. Dia menambahkan bahwa hal ini pada akhirnya akan menambah sekitar 6% produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.



Menurut Mishustin, cakupan penerapan teknologi AI di sektor ekonomi dan administrasi telah meningkat rata-rata 1,5 kali lipat selama dua tahun terakhir, dan ia memperkirakan tren tersebut akan terus berlanjut.

“Untuk solusi digital, kami terus mengupayakan implementasinya di semua bidang, termasuk yang berbasis kecerdasan buatan… Kami sedang mengembangkan koridor transportasi digital dan menggunakan platform informasi. Dan semakin banyak lagi proyek serupa. Kami mempertimbangkan tren global – tren ini membantu kami merespons tantangan internal dan eksternal yang sangat sulit,” kata Mishustin.

Dia mencatat bahwa Rusia saat ini berada di antara tiga negara teratas yang “memiliki kompetensi serius” dalam teknologi digital, dan menambahkan bahwa Rusia terbuka untuk berbagi pengalaman dan perkembangannya di bidang teknologi digital dengan mitra asing.

“Kami sekarang fokus pada pengembangan lebih lanjut – peluncuran proyek-proyek besar dalam kedaulatan teknologi, yang disebut megaproyek, serta peningkatan pelatihan tim teknik dan pengenalan teknologi digital baru,” jelas Mishustin.

Perdana menteri mengatakan megaproyek digital akan membantu meningkatkan produksi di sejumlah bidang prioritas, mulai dari manufaktur peralatan mesin dan pembuatan pesawat terbang hingga farmasi dan industri radio-elektronik.

Selain itu, ia mencatat bahwa Rusia sedang membangun jaringan kampus kelas dunia untuk melatih spesialis TI dan akan terbuka bagi spesialis dari Rusia dan mitranya di blok EEU negara-negara pasca-Soviet. Saat ini terdapat 17 kampus serupa, dan direncanakan akan dibuka delapan kampus lagi pada tahun 2030.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Kapal Selam Sindbad...
Kapal Selam Sindbad Bawa 45 Turis Tenggelam di Lepas Pantai Mesir, 6 Tewas, Ini Penampakannya
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri
Ribut di Tempat Parkir,...
Ribut di Tempat Parkir, Polisi Polres Rohil dan Temannya Tewas Ditikam
Bupati dan Wabup Lanny...
Bupati dan Wabup Lanny Jaya Fokus Perbaikan Rumah Korban Kebakaran di 100 Hari Kerja
Berita Terkini
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
10 menit yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
51 menit yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
1 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
2 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
3 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
4 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved