Asal Usul Konflik Keluarga Rodrigo Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Jum'at, 02 Februari 2024 - 18:01 WIB
loading...
A A A
Belum ada komentar langsung dari kantor Marcos tentang keretakan yang terlihat di depan publik tersebut.

PemiluSela Membayangi


Sebastian Duterte berbicara tepat sebelum Marcos naik panggung pada rapat umum yang dipimpin pemerintah di ibu kota untuk menggalang dukungan bagi kampanye "Bagong Pilipinas (Filipina Baru)", di mana dia berjanji meningkatkan pelayanan negara dan transparansi anggaran.

Aliansi Marcos dengan Dutertes sangat penting bagi kemenangan pemilu presidennya, sehingga memburuknya hubungan mereka dapat berdampak pada upayanya memperkuat basis dukungan menjelang pemilihan sela Senat dan Kongres tahun depan.

Sara Duterte, yang juga menjabat Menteri Pendidikan Filipina, menghadiri rapat umum presiden sebelum terbang ke Davao untuk bergabung dengan ayah dan saudara-saudaranya dalam rapat umum doa menentang upaya mengamandemen konstitusi Filipina, yang didukung Marcos.

Beberapa penentang perubahan konstitusi, termasuk keluarga Duterte, mengatakan hal ini didorong agenda untuk mengubah sistem politik dan menghapus batasan masa jabatan, termasuk batasan masa jabatan presiden, yang saat ini hanya dapat menjabat satu kali masa jabatan enam tahun.

“Dia mengutamakan politik, menjaga diri mereka sendiri… daripada berfokus pada pekerjaan,” papar Sebastian Duterte.

“Pak Presiden, jika tidak ada rasa cinta dan cita-cita terhadap bangsa, mundurlah,” tegas dia.

Seperti kakaknya, Sara Duterte secara terbuka menentang beberapa kebijakan Marcos, termasuk perundingan damai dengan pemberontak komunis yang menurutnya merupakan "kesepakatan dengan setan".

Ketika dimintai komentar atas pernyataan kakaknya, Sara Duterte mengatakan, "Saya hanya bisa menduga dia berasal dari rasa cinta persaudaraan, ditambah dengan sentimen umum bahwa saya tidak pantas menerima perlakuan tercela yang saya terima dari beberapa sektor di dalam lingkaran presiden."

Sara Duterte tidak menjelaskan lebih lanjut, namun mengatakan dia "akan tetap setia" pada pekerjaannya di Kementerian Pendidikan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2259 seconds (0.1#10.140)