Baku Tembak dengan Militan Somalia, Tentara Elit AS Tewas
A
A
A
MOGADISHU - Seorang prajurit pasukan khusus Amerika Serikat (AS) telah tewas dalam pertempuran dengan tersangka militan al-Shabaab di barat daya Somalia. Hal itu dikatakan oleh para pejabat pertahanan AS,
"Empat tentara AS lainnya dan seorang tentara Somalia terluka dalam apa yang tampaknya merupakan penyergapan dekat kota Jamaah," tambah pejabat pertahanan AS seperti dikutip dari BBC, Sabtu (9/6/2018).
Itu adalah kematian prajurit AS pertama yang diketahui di Afrika sejak penyergapan di Niger pada Oktober, New York Times melaporkan.
"Gerilyawan melancarkan serangan menggunakan senjata ringan dan tembakan mortir ke sebuah pos kecil," kata pejabat pertahanan yang dikutip oleh Times.
Penyerangan terjadi saat pasukan Amerika beroperasi bersama pasukan Somalia. Militer AS mengatakan pasukannya beroperasi pada misi "menasehati dan membantu" Tentara Nasional Somalia.
Secara tradisional, para presiden AS telah mewaspadai campur tangan di Somalia sejak 18 tentara pasukan khusus mati memerangi milisi di Mogadishu pada tahun 1993, sebuah pertempuran yang didramatisasi dalam film Black Hawk Down.
Namun, Presiden Donald Trump telah memperluas operasi militer terhadap al-Shabaab, afiliasi al-Qaeda di Somalia.
Al-Shabaab dipaksa keluar dari ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Agustus 2011 menyusul serangan yang dipelopori oleh pasukan Uni Afrika (AU), dan meninggalkan pelabuhan vital Kismayo pada September 2012.
Meski begit, kelompok militan tersebut masih memiliki kehadiran yang kuat di wilayah sekitar ibukota.
"Empat tentara AS lainnya dan seorang tentara Somalia terluka dalam apa yang tampaknya merupakan penyergapan dekat kota Jamaah," tambah pejabat pertahanan AS seperti dikutip dari BBC, Sabtu (9/6/2018).
Itu adalah kematian prajurit AS pertama yang diketahui di Afrika sejak penyergapan di Niger pada Oktober, New York Times melaporkan.
"Gerilyawan melancarkan serangan menggunakan senjata ringan dan tembakan mortir ke sebuah pos kecil," kata pejabat pertahanan yang dikutip oleh Times.
Penyerangan terjadi saat pasukan Amerika beroperasi bersama pasukan Somalia. Militer AS mengatakan pasukannya beroperasi pada misi "menasehati dan membantu" Tentara Nasional Somalia.
Secara tradisional, para presiden AS telah mewaspadai campur tangan di Somalia sejak 18 tentara pasukan khusus mati memerangi milisi di Mogadishu pada tahun 1993, sebuah pertempuran yang didramatisasi dalam film Black Hawk Down.
Namun, Presiden Donald Trump telah memperluas operasi militer terhadap al-Shabaab, afiliasi al-Qaeda di Somalia.
Al-Shabaab dipaksa keluar dari ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Agustus 2011 menyusul serangan yang dipelopori oleh pasukan Uni Afrika (AU), dan meninggalkan pelabuhan vital Kismayo pada September 2012.
Meski begit, kelompok militan tersebut masih memiliki kehadiran yang kuat di wilayah sekitar ibukota.
(ian)