Khawatir Dihabisi Israel, Iran Tarik Para Komandan IRGC dari Suriah
loading...
A
A
A
Kantor berita tersebut tidak dapat menghubungi Garda Revolusi untuk memberikan komentar dan kementerian informasi Suriah tidak menanggapi pertanyaan melalui email mengenai berita ini.
Iran telah mengirim ribuan personel militer dan milisi ke Suriah selama perang saudara Suriah. Meskipun mereka termasuk anggota Garda Revolusi, yang secara resmi berperan sebagai penasihat, sebagian besar adalah milisi Syiah dari seluruh wilayah Timur Tengah.
Tiga sumber mengatakan Garda Revolusi akan mengelola operasi Suriah dari jarak jauh, dengan bantuan sekutunya, Hizbullah Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sumber lain, seorang pejabat regional yang dekat dengan Iran, mengatakan mereka yang masih berada di Suriah telah meninggalkan kantor mereka dan tidak terlihat.
“Iran tidak akan meninggalkan Suriah namun mereka mengurangi kehadiran dan pergerakan mereka secara maksimal," katanya.
Sumber tersebut mengatakan perubahan sejauh ini tidak berdampak pada operasional. "Perampingan ini akan membantu Teheran menghindari keterlibatan dalam perang Israel-Gaza,” kata salah satu sumber, yang berasal dari Iran.
Sejak perang Gaza pecah, Israel telah meningkatkan kampanye serangan udara selama bertahun-tahun yang bertujuan untuk meredam kehadiran Iran di Suriah, menyerang Garda Revolusi dan Hizbullah—yang kemudian saling baku tembak dengan Israel di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober 2023.
Israel jarang berkomentar mengenai serangannya di Suriah dan belum menyatakan tanggung jawab atas serangan baru-baru ini di sana.
Menanggapi pertanyaan Reuters, militer Israel mengatakan mereka tidak mengomentari laporan media asing.
Iran telah mengirim ribuan personel militer dan milisi ke Suriah selama perang saudara Suriah. Meskipun mereka termasuk anggota Garda Revolusi, yang secara resmi berperan sebagai penasihat, sebagian besar adalah milisi Syiah dari seluruh wilayah Timur Tengah.
Tiga sumber mengatakan Garda Revolusi akan mengelola operasi Suriah dari jarak jauh, dengan bantuan sekutunya, Hizbullah Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sumber lain, seorang pejabat regional yang dekat dengan Iran, mengatakan mereka yang masih berada di Suriah telah meninggalkan kantor mereka dan tidak terlihat.
“Iran tidak akan meninggalkan Suriah namun mereka mengurangi kehadiran dan pergerakan mereka secara maksimal," katanya.
Sumber tersebut mengatakan perubahan sejauh ini tidak berdampak pada operasional. "Perampingan ini akan membantu Teheran menghindari keterlibatan dalam perang Israel-Gaza,” kata salah satu sumber, yang berasal dari Iran.
Sejak perang Gaza pecah, Israel telah meningkatkan kampanye serangan udara selama bertahun-tahun yang bertujuan untuk meredam kehadiran Iran di Suriah, menyerang Garda Revolusi dan Hizbullah—yang kemudian saling baku tembak dengan Israel di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober 2023.
Israel jarang berkomentar mengenai serangannya di Suriah dan belum menyatakan tanggung jawab atas serangan baru-baru ini di sana.
Menanggapi pertanyaan Reuters, militer Israel mengatakan mereka tidak mengomentari laporan media asing.