Keluarga Korban Tragedi Tiananmen Kirim Surat ke Xi Jinping

Minggu, 03 Juni 2018 - 08:07 WIB
Keluarga Korban Tragedi Tiananmen Kirim Surat ke Xi Jinping
Keluarga Korban Tragedi Tiananmen Kirim Surat ke Xi Jinping
A A A
BEIJING - Keluarga para demonstran pro demokrasi China yang terbunuh dalam pembantaian di Lapangan Tiananmen 1989 mendesak Presiden Xi Jinping untuk mengakui penderitaan mereka. Keluarga korban juga meminta Xi Jinping mengevaluasi ulang pembantain 4 Juni 1989 tepat pada peringatan yang ke-29.

Diskusi terbuka tentang pembantaian itu dilarang di China. Ratusan, diperkirakan lebih dari seribu orang, tewas ketika Partai Komunis mengirim tank untuk menghancurkan demonstrasi di alun-alun Beijing pada 4 Juni 1989. Tindakan represif itu dilakukan setelah para demonstran yang dipimpin mahasiswa melakukan demonstrasi damai selama tujung minggu menuntut reformasi demokratis.

Dalam sebuah surat terbuka kepada Xi tanggal menjelang 2018 4 Juni, para Ibu Tiananmen, sebuah asosiasi orang tua yang kehilangan anak-anak dalam kekerasan, mengatakan: "Setiap tahun ketika kita akan memperingati orang yang kita cintai, kita semua diawasi, berada di bawah pengawasan, atau dipaksa bepergian," seperti dikutip dari AFP, Minggu (3/6/2018).

"Tidak seorang pun dari pemerintah berturut-turut selama 29 tahun terakhir yang pernah bertanya kepada kami setelah itu, dan tidak satu kata permintaan maaf telah diucapkan dari siapa pun, seolah-olah pembantaian yang mengejutkan dunia tidak pernah terjadi," kata surat itu, yang dirilis pada Kamis oleh LSM Hak Asasi Manusia di Tiongkok.

"Pembantaian berdarah 4 Juni 1989 adalah kejahatan yang dilakukan negara terhadap rakyat. Oleh karena itu, perlu untuk mengevaluasi kembali pembantaian empat Juni," kata surat itu, menyerukan kebenaran, kompensasi, dan akuntabilitas dari pemerintah.

Aksi protes dalam Tragedi Tiananmen dicap sebagai pemberontakan kontra-revolusioner oleh penguasa China dan banyak orang tetap tidak menyadari tindakan keras tersebut, melarang diskusi tentang buku terkait tragedi tersebut, penghilangan dari buku pelajaran, pelarangan film dan sensor di jejaring sosial.

Wilayah semi-otonomi Hong Kong adalah satu-satunya tempat di tanah China di mana perayaan Tragedi Tiananmen dilakukan secara terbuka di Victoria Park pada tanggal 4 Juni setiap tahun dengan kewaspadaan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4172 seconds (0.1#10.140)