Putin Bakal Sambangi Negara NATO, Pertama Kali Sejak Perang Rusia-Ukraina Pecah
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Turki bulan depan. Itu akan menjadi kunjungan pertamanya ke negara NATO sejak perang Moskow-Kyiv pecah pada Februari 2022.
Rencana kunjungan Putin disampaikan penasihat utama Kremlin untuk kebijakan luar negeri, Yuri Ushakov, kepada Interfax, yang dilansir Selasa (30/1/2024).
"Kunjungan sedang dipersiapkan," katanya.
"Saya dapat mengatakan bahwa masalah Ukraina mungkin akan menjadi salah satu subyek utama negosiasi."
Meskipun merupakan negara penting NATO, Turki dan presidennya, Recep Tayyip ErdoÄźan, berfungsi sebagai jembatan diplomatik yang langka antara Kremlin dan rivalnya di Barat.
Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Ankara telah mendukung Ukraina dengan pasokan militer sambil menolak untuk ikut serta dalam sanksi Barat terhadap Moskow.
Turki telah memposisikan dirinya sebagai mediator antara kedua negara, dengan menjadi tuan rumah dua putaran perundingan perdamaian di Antalya dan Istanbul pada tahun 2022.
Turki juga berperan penting dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang untuk sementara waktu memfasilitasi ekspor produk pertanian dari pelabuhan Ukraina selatan di tengah blokade Angkatan Laut Rusia.
Setelah percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada awal bulan ini, Erdoğan mengatakan: "Ankara tetap siap membantu membangun perdamaian abadi, stabilitas dan kemakmuran di kawasan kami.”
Rencana kunjungan Putin disampaikan penasihat utama Kremlin untuk kebijakan luar negeri, Yuri Ushakov, kepada Interfax, yang dilansir Selasa (30/1/2024).
"Kunjungan sedang dipersiapkan," katanya.
"Saya dapat mengatakan bahwa masalah Ukraina mungkin akan menjadi salah satu subyek utama negosiasi."
Meskipun merupakan negara penting NATO, Turki dan presidennya, Recep Tayyip ErdoÄźan, berfungsi sebagai jembatan diplomatik yang langka antara Kremlin dan rivalnya di Barat.
Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Ankara telah mendukung Ukraina dengan pasokan militer sambil menolak untuk ikut serta dalam sanksi Barat terhadap Moskow.
Turki telah memposisikan dirinya sebagai mediator antara kedua negara, dengan menjadi tuan rumah dua putaran perundingan perdamaian di Antalya dan Istanbul pada tahun 2022.
Turki juga berperan penting dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang untuk sementara waktu memfasilitasi ekspor produk pertanian dari pelabuhan Ukraina selatan di tengah blokade Angkatan Laut Rusia.
Setelah percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada awal bulan ini, Erdoğan mengatakan: "Ankara tetap siap membantu membangun perdamaian abadi, stabilitas dan kemakmuran di kawasan kami.”