5 Alasan Israel Menolak Two State Solution dengan Pembentukan Negara Palestina
loading...
A
A
A
“Saya telah menjelaskan kebenaran ini kepada teman-teman Amerika kami, dan saya menghentikan upaya untuk memaksa kami melakukan kenyataan yang akan membahayakan Negara Israel.”
Ada lima alasan umum yang kerap disuarakan Israel dalam menolak two state solution, solusi yang mewujudkan pembentukan Negara Palestina merdeka.
Beberapa pihak di Israel khawatir bahwa pembentukan Negara Palestina yang merdeka dapat meningkatkan risiko keamanan bagi Israel.
Mereka memandang bahwa tanah untuk berdirinya Negara Palestina bisa digunakan sebagai pangkalan untuk serangan terhadap Israel.
Sebagian orang di Israel mengkhawatirkan ketidakpastian dan ketidakamanan perbatasan yang mungkin muncul dengan pembentukan Negara Palestina.
Mereka merasa bahwa solusi dua negara mungkin tidak menjamin kestabilan dan keamanan perbatasan yang cukup.
Beberapa kelompok di Israel mendukung perluasan atau pemeliharaan pemukiman Yahudi di Tepi Barat—wilayah Palestina yang diduduki setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Mereka percaya bahwa pemukiman tersebut merupakan bagian integral dari keberlanjutan keberadaan Negara Israel.
Beberapa pihak di Israel khawatir bahwa pembentukan Negara Palestina yang merdeka mungkin menghadapi tantangan internal dan berpotensi menjadi negara yang tidak stabil, yang pada gilirannya dapat membahayakan keamanan Negara Israel.
Beberapa pihak di Israel mendasarkan penentangan mereka terhadap solusi dua negara pada dasar-dasar sejarah dan agama.
5 Alasan Israel Menolak Two State Solution
Ada lima alasan umum yang kerap disuarakan Israel dalam menolak two state solution, solusi yang mewujudkan pembentukan Negara Palestina merdeka.
1. Keamanan
Beberapa pihak di Israel khawatir bahwa pembentukan Negara Palestina yang merdeka dapat meningkatkan risiko keamanan bagi Israel.
Mereka memandang bahwa tanah untuk berdirinya Negara Palestina bisa digunakan sebagai pangkalan untuk serangan terhadap Israel.
2. Perbatasan yang Tidak Aman
Sebagian orang di Israel mengkhawatirkan ketidakpastian dan ketidakamanan perbatasan yang mungkin muncul dengan pembentukan Negara Palestina.
Mereka merasa bahwa solusi dua negara mungkin tidak menjamin kestabilan dan keamanan perbatasan yang cukup.
3. Pemukiman Yahudi di Tepi Barat
Beberapa kelompok di Israel mendukung perluasan atau pemeliharaan pemukiman Yahudi di Tepi Barat—wilayah Palestina yang diduduki setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Mereka percaya bahwa pemukiman tersebut merupakan bagian integral dari keberlanjutan keberadaan Negara Israel.
4. Kekhawatiran Ketidakstabilan Internal Palestina
Beberapa pihak di Israel khawatir bahwa pembentukan Negara Palestina yang merdeka mungkin menghadapi tantangan internal dan berpotensi menjadi negara yang tidak stabil, yang pada gilirannya dapat membahayakan keamanan Negara Israel.
5. Perspektif Sejarah dan Agama
Beberapa pihak di Israel mendasarkan penentangan mereka terhadap solusi dua negara pada dasar-dasar sejarah dan agama.