Serangan Drone Tewaskan 3 Tentara AS dan Lukai 34 Lainnya, Ini Reaksi Amerika dan Israel

Senin, 29 Januari 2024 - 07:33 WIB
loading...
Serangan Drone Tewaskan...
Presiden Joe Biden dan para pejabat lainnya marah setelah tiga tentara AS tewas dan 34 lainnya terluka dalam serangan drone di Yordania. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Tiga tentara Amerika Serikat (AS) tewas dan sebanyak 34 lainnya luka-luka dalam serangan drone di Yordania pada Minggu malam.

Para pejabat Amerika dan Israel marah dan menyalahkan Iran.

Serangan fatal yang diderita para tentara Amerika ini merupakan eskalasi besar ketegangan di Timur Tengah yang dipicu perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober.



Reaksi Pejabat dan Tokoh AS Serta Israel

Presiden AS Joe Biden


Presiden Biden menuntut pertanggungjawaban para pelaku tanpa menyebut nama kelompok atau negara tertentu.

“Tiga anggota militer Amerika yang kami hilangkan adalah patriot dalam arti tertinggi. Dan pengorbanan terbesar mereka tidak akan pernah dilupakan oleh negara kami," katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (29/1/2024).

"Kami akan meneruskan komitmen mereka untuk memerangi terorisme. Dan tidak ada keraguan—kami akan meminta pertanggungjawaban mereka semua pada waktu dan cara yang kita pilih."

Mantan Presiden Donald Trump


Trump menyalahkan Presiden Biden atas insiden tragis ini.

“Serangan pesawat tak berawak terhadap instalasi militer AS di Yordania, yang menewaskan 3 anggota militer Amerika, dan melukai lebih banyak lagi, menandai hari yang mengerikan bagi Amerika," katanya.

"Serangan kurang ajar terhadap Amerika Serikat ini merupakan konsekuensi mengerikan dan tragis dari kelemahan Joe Biden," paparnya.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin


Bos Pentagon ini menyalahkan kelompok milisi yang didukung Iran.

“Milisi yang didukung Iran bertanggung jawab atas serangan yang terus berlanjut terhadap pasukan AS, dan kami akan merespons pada waktu dan tempat yang kami pilih," katanya.

Pemimpin Senat Partai Republik AS Mitch Mcconnell

Politisi ini menyebut insiden tragis di Yordania sebagai kegagalan pemerintah Biden.

“Tadi malam, akibat dari kegagalan dalam menghalangi musuh-musuh Amerika sekali lagi diukur dengan nyawa orang Amerika. Kita tidak bisa terus-terusan menanggapi agresi kekerasan ini dengan keragu-raguan dan tindakan setengah-setengah," katanya.

"Seluruh dunia kini mengamati tanda-tanda bahwa presiden akhirnya akan menyerah. siap menggunakan kekuatan Amerika untuk memaksa Iran mengubah perilakunya. Musuh-musuh kita semakin berani," paparnya.

Pemimpin Senat Partai Demokrat AS Chuck Schumer


Politisi ini menuntut pertanggungjawaban para pelaku.

“Kami berduka atas kematian tiga anggota militer yang tewas akibat serangan pesawat tak berawak di Yordania dari kelompok militan yang didukung Iran," katanya.

"Kami semua berdoa untuk keselamatan dan pemulihan puluhan orang yang terluka. Hati saya bersama keluarga mereka yang terbunuh dan terluka. Kita harus berupaya meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab."

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz


Katz menegaskan dukungan Israel untuk AS dalam situasi yang sulit ini.

“Kami bersatu dalam nilai-nilai kami dan berperang melawan musuh bersama. Pengorbanan mereka akan selalu dikenang. Beristirahatlah dengan damai. Semoga para korban luka segera pulih," katanya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
Mobil Polisi di Depok...
Mobil Polisi di Depok Dibakar Massa, Terungkap Otak Pelakunya Ketua Ormas
Ambulans Terjebak Macet...
Ambulans Terjebak Macet Parah di Tanjung Priok, Pasien Diturunkan Menuju RS Koja
Karya Seni Kelas Dunia...
Karya Seni Kelas Dunia Hadir di Central Park Jakbar
Berita Terkini
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
1 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
3 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
3 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
4 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
5 jam yang lalu
3 Riwayat Penyakit Raja...
3 Riwayat Penyakit Raja Salman, Pemimpin Arab Saudi yang Masih Tangguh di Usia Senja
5 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved