5 Kontroversi Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee, dari Suap Tas Mewah hingga Manipulasi Saham

Kamis, 25 Januari 2024 - 20:20 WIB
loading...
A A A
Beberapa analis mengatakan skandal itu mengancam prospek partai Presiden Yoon Suk Yeol dalam pemilu bulan April.

Para pemilih menginginkan penjelasan dari Yoon, menurut jajak pendapat, sementara pihak oposisi menggunakan isu tersebut untuk menyerangnya.

Video tersebut, yang dipublikasikan oleh saluran YouTube sayap kiri Voice of Seoul, dilaporkan direkam secara diam-diam oleh pendeta Choi Jae-young menggunakan kamera yang tertanam di jam tangannya.

Tampaknya menunjukkan Choi berjalan ke toko untuk membeli tas kulit anak sapi berwarna biru keabu-abuan, dengan tanda terima menyebutkan harganya sebesar 3 juta won (USD2.200). Choi kemudian mengunjungi Covana Contents, sebuah perusahaan di Seoul yang dimiliki oleh ibu negara, di mana Ms Kim kemudian bertanya kepada pendeta, "Mengapa Anda terus membawakan saya barang-barang ini?"

Tas tersebut diduga diberikan kepada ibu negara pada September 2022.

Meskipun video tersebut tidak secara eksplisit menunjukkan Kim menerima hadiah tersebut, Korea Herald melaporkan bahwa kantor kepresidenan mengkonfirmasi penerimaan tas tersebut dan mengatakan bahwa tas tersebut "dikelola dan disimpan sebagai milik pemerintah."

Kantor Yoon dilaporkan berencana untuk mengatasi masalah ini "secepatnya bulan ini", kantor berita Yonhap melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.


2. Tuduhan Plagiarisme

5 Kontroversi Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee, dari Suap Tas Mewah hingga Manipulasi Saham

Foto/Reuters

Kim Keon Hee lulus dari Universitas Kyonggi Seoul dengan gelar seni - dan kemudian meraih gelar PhD di Universitas Kookmin.

Seperti dilansir The Korea Times, tahun lalu dia diganggu oleh tuduhan bahwa dia memasukkan plagiarisme dalam disertasi PhD-nya dan tulisan akademis lainnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)