Pesawat Rusia Angkut 65 Tawanan Ukraina Jatuh Dirudal, Ini Respons Kyiv

Kamis, 25 Januari 2024 - 07:09 WIB
loading...
Pesawat Rusia Angkut 65 Tawanan Ukraina Jatuh Dirudal, Ini Respons Kyiv
Pesawat Rusia pembawa 74 orang, termasuk 65 tawanan Ukraina, jatuh di Belgorod. Moskow klaim pesawat itu ditembak jatuh pasukan Kyiv dengan rudal. Foto/Sky News
A A A
KYIV - Pesawat militer Rusia pembawa 74 orang, termasuk 65 tawanan perang Ukraina, telah jatuh dan meledak di Belgorod. Moskow menyebut pesawat itu ditembak jatuh dengan rudal oleh pasukan Kyiv.

Sebanyak 65 tawanan perang Ukraina yang menjadi korban itu sedianya akan ditukar dengan tawanan asal Rusia.

“Semua orang di dalamnya tewas,” kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sebuah pesawat besar jatuh dari langit dalam posisi miring di Belgorod. Pesaat itu akhirnya meledak dan memunculkan bola api.



“Sekitar pukul 11.00 waktu Moskow, sebuah pesawat IL-76 jatuh di wilayah Belgorod selama penerbangan rutin,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

“Di dalam kapal terdapat 65 tentara Ukraina yang ditangkap dan diangkut ke wilayah Belgorod untuk ditukar, enam anggota awak dan tiga pengawal,” lanjut kementerian itu.

Klaim Rusia tentang siapa yang berada di dalam pesawat atau apa yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh belum bisa diverifikasi secara independen.

Pada Rabu malam, badan intelijen Ukraina mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi yang dapat dipercaya mengenai siapa saja yang berada di dalam pesawat tersebut.

“Pertukaran tahanan seharusnya dilakukan hari ini, namun tidak terjadi. Menurut pihak Rusia, hal ini disebabkan oleh jatuhnya pesawat Il-76 Rusia, yang diduga sedang mengangkut tahanan kami. Saat ini kami tidak memiliki informasi yang dapat diandalkan dan komprehensif tentang siapa yang berada di dalam pesawat atau berapa jumlahnya,” kata Direktorat Intelijen Utama Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip France24, Kamis (25/1/2024).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0988 seconds (0.1#10.140)