AS Perkirakan Jumlah Korban Tewas Hamas Lebih Sedikit dari Target Israel
loading...
A
A
A
Kampanye ini telah memicu tuduhan genosida terhadap Israel dan kasus yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional yang meminta tindakan sementara untuk menghentikan perang.
Sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa telah mengungsi akibat perang, dan laporan PBB menunjukkan pengepungan yang dilakukan Israel telah mendorong penduduk Gaza ke ambang kelaparan.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, belum mengumumkan jumlah total pejuangnya atau mereka yang tewas dalam permusuhan.
Satu laporan rahasia AS pada bulan Januari, menurut WSJ, memperkirakan Hamas memiliki antara 25.000 dan 30.000 pejuang sebelum perang, serupa dengan perkiraan Israel yang berjumlah setidaknya 30.000 orang.
Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Joseph Votel, yang sebelumnya memimpin operasi militer AS di Timur Tengah, mengatakan kepada WSJ bahwa, menurut analisisnya, Hamas masih mampu melanjutkan perjuangan meskipun mengalami kekalahan.
“Satu orang sekarang mungkin harus melakukan dua atau tiga pekerjaan,” ujar dia.
Bahkan di wilayah utara di mana serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar kota, kelompok tersebut tetap tangguh, menurut WSJ.
“Hamas berusaha menegaskan kembali otoritasnya dengan menempatkan kelompok kecil polisi dan layanan darurat untuk berpatroli di jalan-jalan,” tulis surat kabar itu, mengutip para pejabat Israel dan warga Palestina.
Laporan tersebut menambahkan penembakan roket oleh Hamas ke Israel dari Gaza tengah merupakan indikasi lain dari ketahanan kelompok tersebut.
Seorang perwira militer Israel juga mengatakan kepada WSJ bahwa pihak berwenang dari kementerian dalam negeri Palestina yang dikelola Hamas bahkan telah kembali ke Kota Gaza, termasuk di wilayah yang sebelumnya direbut tentara Israel selama pertempuran.
Sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa telah mengungsi akibat perang, dan laporan PBB menunjukkan pengepungan yang dilakukan Israel telah mendorong penduduk Gaza ke ambang kelaparan.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, belum mengumumkan jumlah total pejuangnya atau mereka yang tewas dalam permusuhan.
Satu laporan rahasia AS pada bulan Januari, menurut WSJ, memperkirakan Hamas memiliki antara 25.000 dan 30.000 pejuang sebelum perang, serupa dengan perkiraan Israel yang berjumlah setidaknya 30.000 orang.
Hamas Tangguh
Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Joseph Votel, yang sebelumnya memimpin operasi militer AS di Timur Tengah, mengatakan kepada WSJ bahwa, menurut analisisnya, Hamas masih mampu melanjutkan perjuangan meskipun mengalami kekalahan.
“Satu orang sekarang mungkin harus melakukan dua atau tiga pekerjaan,” ujar dia.
Bahkan di wilayah utara di mana serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar kota, kelompok tersebut tetap tangguh, menurut WSJ.
“Hamas berusaha menegaskan kembali otoritasnya dengan menempatkan kelompok kecil polisi dan layanan darurat untuk berpatroli di jalan-jalan,” tulis surat kabar itu, mengutip para pejabat Israel dan warga Palestina.
Laporan tersebut menambahkan penembakan roket oleh Hamas ke Israel dari Gaza tengah merupakan indikasi lain dari ketahanan kelompok tersebut.
Seorang perwira militer Israel juga mengatakan kepada WSJ bahwa pihak berwenang dari kementerian dalam negeri Palestina yang dikelola Hamas bahkan telah kembali ke Kota Gaza, termasuk di wilayah yang sebelumnya direbut tentara Israel selama pertempuran.