Israel Cegah Warga Gaza Kembali ke Utara sampai Hamas Bebaskan Semua Tawanan

Selasa, 23 Januari 2024 - 21:15 WIB
loading...
A A A
Menurut YNET News Israel, “Mereka menekankan pentingnya memenuhi misi mengevakuasi penduduk dari zona pertempuran di Jalur Gaza utara dan kemudian mengamankan blokade komprehensif.”

Laporan tersebut melanjutkan, “Para tentara menjelaskan setelah proses pembersihan jalur tersebut selesai, pengumuman resmi harus dibuat bahwa penduduk Kota Gaza tidak dapat kembali ke rumah mereka sampai semua sandera dibebaskan.”

Mereka dilaporkan menulis, “Ini adalah persamaan yang sederhana dan perlu.”

“Para penandatangan mengklaim mencegah warga Palestina kembali ke rumah mereka, akan memberikan sejumlah manfaat bagi IDF,” ungkap Jerusalem Post.

“Manfaat yang disebutkan dalam surat tersebut termasuk mempertahankan kondisi pertempuran yang menguntungkan di Gaza bagi pasukan IDF, mencegah Hamas menyamar sebagai warga sipil yang tidak bersalah, menjaga tekanan besar terhadap Hamas, dan membiarkan IDF tetap melakukan serangan daripada menanggapi tindakan Hamas,” papar laporan itu.

Kami Tidak Akan Pulang Sampai Menang


Surat tersebut dilaporkan diakhiri dengan mendesak pemerintah mengambil keputusan dan mengizinkan tentara terus melanjutkan misi militer sampai tujuan mereka tercapai, dengan menyatakan, “Kami tidak akan kembali sampai kami menang.”

Sejak 7 Oktober 2023, hingga 1,9 juta warga Palestina (atau lebih dari 85% populasi) telah menjadi pengungsi di Jalur Gaza, beberapa kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

“Ini termasuk 160.000 orang di wilayah utara dan Kota Gaza dan sekitar 400.000 orang di sekitar instalasi ini dan menerima bantuan dari UNRWA,” ungkap badan tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 25.295 warga Palestina telah terbunuh, dan 63.000 orang lainnya terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)