Gara-gara Covid-19, Hubungan Baik Trump-Xi Jinping Rusak
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping telah memburuk setelah pandemi virus Corona baru. Ia pun mengaku telah lama tidak berbicara dengan mitranya dari China itu.
"Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya," kata Trump kepada Fox Sports Radio dalam sebuah wawancara, mengutip kesepakatan perdagangan Tahap Satu mereka tahun lalu.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi Jinping. Saya menyukainya, tetapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/8/2020).
Trump mengatakan perasaannya berubah di tengah pandemi Covid-19 .(Baca: Arab Saudi Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19 China )
"Saya pasti merasa berbeda. Saya memiliki hubungan yang sangat, sangat baik, dan saya sudah lama tidak berbicara dengannya," ungkapnya.
Trump, yang berusaha terpilih kembali dalam pemilu AS 3 November mendatang, menjadikan tantangan China sebagai bagian penting dari kampanye presiden 2016 dan memuji hubungan persahabatannya dengan Xi Jinping selama sebagian besar masa jabatan pertamanya saat dia berusaha untuk memperbaiki janji kesepakatan perdagangan.
Tetapi dia mengaku bahwa dampak dari wabah Covid-19 itu lebih buruk daripada konflik perdagangan. (Baca: Kasus Inveksi Covid-19 di Afrika Lampaui Angka Satu Juta )
"Ini adalah kesepakatan perdagangan seribu kali yang terjadi dengan semua kematian dan dunia harus ditutup. Ini memalukan," ucapnya kepada Fox.
Virus Corona baru atau Covid-19 dilaporkan pertama kali muncul di China pada akhir 2019 dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 20 juta orang dan menewaskan setidaknya 735.369 di seluruh dunia, termasuk setidaknya 5,1 juta kasus dan setidaknya 163.160 kematian di Amerika Serikat.
Lihat Juga: Elon Musk Disebut The Real President, Trump Ungkap 3 Alasan Pendiri Tesla Tidak Akan Jadi Pemimpin AS
"Saya dulu memiliki hubungan yang sangat baik dengannya," kata Trump kepada Fox Sports Radio dalam sebuah wawancara, mengutip kesepakatan perdagangan Tahap Satu mereka tahun lalu.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Xi Jinping. Saya menyukainya, tetapi saya tidak merasakan hal yang sama sekarang," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/8/2020).
Trump mengatakan perasaannya berubah di tengah pandemi Covid-19 .(Baca: Arab Saudi Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19 China )
"Saya pasti merasa berbeda. Saya memiliki hubungan yang sangat, sangat baik, dan saya sudah lama tidak berbicara dengannya," ungkapnya.
Trump, yang berusaha terpilih kembali dalam pemilu AS 3 November mendatang, menjadikan tantangan China sebagai bagian penting dari kampanye presiden 2016 dan memuji hubungan persahabatannya dengan Xi Jinping selama sebagian besar masa jabatan pertamanya saat dia berusaha untuk memperbaiki janji kesepakatan perdagangan.
Tetapi dia mengaku bahwa dampak dari wabah Covid-19 itu lebih buruk daripada konflik perdagangan. (Baca: Kasus Inveksi Covid-19 di Afrika Lampaui Angka Satu Juta )
"Ini adalah kesepakatan perdagangan seribu kali yang terjadi dengan semua kematian dan dunia harus ditutup. Ini memalukan," ucapnya kepada Fox.
Virus Corona baru atau Covid-19 dilaporkan pertama kali muncul di China pada akhir 2019 dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 20 juta orang dan menewaskan setidaknya 735.369 di seluruh dunia, termasuk setidaknya 5,1 juta kasus dan setidaknya 163.160 kematian di Amerika Serikat.
Lihat Juga: Elon Musk Disebut The Real President, Trump Ungkap 3 Alasan Pendiri Tesla Tidak Akan Jadi Pemimpin AS
(ber)