Netanyahu Tolak Syarat Hamas soal Sandera, Ogah Tarik Total Tentara Israel dari Gaza

Senin, 22 Januari 2024 - 09:31 WIB
loading...
Netanyahu Tolak Syarat...
PM Israel Benjamin Netanyahu menolak syarat yang diajukan Hamas untuk akhiri perang dan pembebasan sandera. Syarat itu termasuk penarikan total tentara Israel dari Gaza. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak persyaratan yang diajukan Hamas untuk mengakhiri perang dan membebaskan ratusan sandera.

Persyaratan itu termasuk penarikan total tentara Israel dan membiarkan Hamas tetap berkuasa di Gaza, Palestina.

Ketika pesawat Israel kembali mengebom Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa penolakan pemimpin Zionis untuk mengakhiri serangan militer di Gaza berarti tidak ada peluang bagi kembalinya para sandera.

“Sebagai imbalan atas pembebasan sandera kami, Hamas menuntut diakhirinya perang, penarikan pasukan kami dari Gaza, pembebasan semua pembunuh dan pemerkosa,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.



“Dan membiarkan Hamas tetap utuh," lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Senin (22/1/2024).

“Saya langsung menolak syarat penyerahan monster Hamas,” imbuh Netanyahu.

Berdasarkan kesepakatan yang ditengahi pada akhir November oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, lebih dari 100 dari sekitar 240 sandera yang disandera di Gaza selama serangan Hamas pada 7 Oktober dibebaskan dengan imbalan pembebasan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Sejak perjanjian itu berakhir, Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menjamin pembebasan 136 sandera yang masih ditawan di Gaza.

Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang menuntut dalam sebuah pernyataan: "Netanyahu dengan jelas menyatakan bahwa kami tidak akan meninggalkan warga sipil, tentara, dan orang lain yang diculik dalam malapetaka Oktober."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2636 seconds (0.1#10.140)