8 Gebrakan Politikus Anti-Trump pada Pemilihan Pendahuluan di New Hampshire

Minggu, 21 Januari 2024 - 22:22 WIB
loading...
A A A
Berbeda dengan Christie, Haley tetap lebih berhati-hati dan kritiknya terhadap Trump, mantan presiden yang memiliki pengikut setia. Dia bertugas di pemerintahannya dari 2017 hingga 2018.

Namun, dia mempertajam serangannya terhadap kedatangan Trump di New Hampshire, dengan sasaran khusus pada usia pria berusia 77 tahun itu dan “kekacauan” kepemimpinannya.

Trump juga mengecam Haley. Dia baru-baru ini melontarkan teori konspirasi bahwa Haley – seorang penduduk asli Carolina Selatan dengan keturunan India – lahir di luar AS, dengan secara keliru menyatakan bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden.

Sementara itu, DeSantis diperkirakan tidak akan menjadi faktor di New Hampshire, karena kampanyenya belum terhubung dengan pemilih. Dia malah lebih fokus pada Carolina Selatan, negara bagian asal Haley, yang akan mengadakan pemilihan pendahuluan Partai Republik pada akhir Februari.

Format pemungutan suara itu sendiri diharapkan juga menguntungkan Haley. Iowa mengadakan kaukus, di mana anggota partai menghadiri pertemuan di seluruh negara bagian untuk berdebat dan kemudian memilih seorang kandidat.

6. Berbeda dengan Iowa

8 Gebrakan Politikus Anti-Trump pada Pemilihan Pendahuluan di New Hampshire

Foto/Reuters

Namun di New Hampshire, pemilihan pendahuluan justru diselenggarakan – meminta agar para pemilih hanya memberikan suara, sama seperti yang mereka lakukan pada pemilihan umum.

Olsen, dari Pusat Etika dan Kebijakan Publik, mengatakan hal ini merupakan keuntungan bagi Haley. Biasanya, kaukus hanya “menarik orang-orang yang benar-benar percaya karena komitmen waktu mereka”.

Namun, pada tahap awal, “yang harus Anda lakukan hanyalah hadir dan memberikan waktu Anda mungkin 15 menit, bukan tiga jam. Dan hal ini selalu membantu kandidat yang kurang tertarik pada basis.”

Boatright dan Davis juga mengatakan bahwa rendahnya jumlah pemilih di Iowa menjadikan kaukusnya kurang dapat diandalkan sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pemilu Partai Republik. Hanya sekitar 108.000 warga Iowa yang berpartisipasi tahun ini, yang merupakan 14 persen dari anggota Partai Republik yang terdaftar di negara bagian tersebut.

“Penonton kaukus di Iowa belum tentu mewakili seluruh negara bagian atau bahkan pemilih Partai Republik di negara bagian tersebut,” kata Boatright.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)