Kuwait Blokir Pernyataan PBB Kritik Pemimpin Palestina

Sabtu, 05 Mei 2018 - 12:48 WIB
Kuwait Blokir Pernyataan PBB Kritik Pemimpin Palestina
Kuwait Blokir Pernyataan PBB Kritik Pemimpin Palestina
A A A
NEW YORK - Kuwait memblokir Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas terkait Holocaust. Rencana itu disponsori oleh Amerika Serikat (AS) yang dengan tajam mengkritik Abbas dengan menyebut pernyataannya sebagai penghinaan anti Semit yang keji dan teori konspirasi tak berdasar.

Kuwait yang merupakan perwakilan negara Arab di DK PBB menentang dengan alasan hal itu tidak komprehensif seperti dikutip dari laman VOA, Sabtu (5/5/2018).

Awal pekan ini, Abbas mengatakan pada pertemuan di Tepi Barat bahwa pembunuhan massal Nazi terhadap orang Yahudi Eropa adalah hasil dari aktivitas keuangan mereka, bukan anti-Semitisme.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, sangat kritis terhadap kegagalan Dewan Keamanan untuk menanggapi pidato Abbas.

"Pernyataan anti-Semit yang menjijikkan dari kepemimpinan Palestina jelas merusak prospek perdamaian Timur Tengah," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Ketika Dewan Keamanan tidak dapat mencapai konsensus untuk mencela tindakan tersebut, itu hanya semakin melemahkan kredibilitas PBB dalam menangani masalah kritis ini," imbuhnya.

Dalam rancangan yang diusulkan, pernyataan itu akan menyatakan DK PBB dengan keras dan tegas menolak penyangkalan terhadap anti Semitisme dan Holocaust. DK PBB juga menyerukan Abbas untuk menahan diri dari komentar anti Semit.

Rancangan itu juga akan mengingatkan bahwa anti-Semitisme secara historis telah berkontribusi terhadap ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional, kekejaman massal, dan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas.

AS mengedarkan pernyataan itu pada Jumat ketika beberapa ribu warga Palestina melakukan protes mingguan keenam di perbatasan Gaza-Israel. Sejak akhir Maret, 40 orang Palestina telah tewas dan lebih dari 1.700 lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3302 seconds (0.1#10.140)