Biden Akui Serangan Udara AS Gagal Hentikan Houthi Yaman Hadang Kapal

Jum'at, 19 Januari 2024 - 19:45 WIB
loading...
Biden Akui Serangan...
Pejuang baru direkrut Houthi akan dikirim berperang mendukung Palestina di Jalur Gaza, berbaris dalam parade di Sanaa, Yaman, 2 Desember 2023. Foto/REUTERS/Khaled Abdullah
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pasukan Amerika akan terus melancarkan serangan militer terhadap sasaran Houthi, meskipun faktanya kampanye tersebut “tidak menghentikan” pejuang Yaman menyerang kapal dagang di Laut Merah.

Kapal perang dan kapal selam Amerika Serikat yang ditempatkan di Laut Merah menembakkan gelombang rudal ke lebih dari selusin lokasi peluncuran Houthi di Yaman pada Rabu malam (17/1/2024).

Serangan AS itu beberapa jam setelah kelompok Houthi menyerang kapal kargo milik AS dengan drone.

Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi militer Amerika di Timur Tengah, mengatakan, “Pemboman Amerika akan menurunkan kemampuan Houthi melanjutkan serangan sembrono mereka terhadap pelayaran internasional dan komersial.”

Ketika ditanya pada Kamis apakah serangan di Yaman berhasil menghalangi Houthi, Biden menjawab, “Ketika Anda mengatakan berhasil, apakah mereka menghentikan Houthi? Tidak. Apakah mereka akan melanjutkan? Ya."

Serangan rudal pada Rabu menandai keempat kalinya pasukan AS menyerang sasaran Houthi di Yaman sejak pekan lalu.

Pesawat tempur Amerika dan Inggris meluncurkan sekitar 70 rudal ke sasaran Houthi pada Kamis dan Jumat lalu, dan AS melancarkan serangan lanjutan pada Sabtu, Selasa, dan Rabu.



Tak lama setelah Biden berbicara, Komando Pusat mengumumkan pasukan Amerika telah melancarkan serangan lain, menargetkan rudal Houthi yang diklaim siap menembaki kapal komersial.

Di sela-sela serangan tersebut, pasukan Houthi terus menyerang kapal-kapal yang transit di Laut Merah dan Teluk Aden.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)