Trump Ingin Bertemu Jong-un di Desa Gencatan Senjata Korea

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump membuat sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan mengenai kemungkinan pertemuan antara dia dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.

Melalui akun Twitternya, Trump secara khusus meminta satu lokasi yang mungkin menjadi lokasi pertemuan itu. Bukan di Singapura atau Mongolia seperti yang ramai diberitakan, Trump meminta pertemuan itu digelar di "desa gencatan senjata" Panmunjom, di dekat perbatasan Korea Selatan (Korsel) dan Korut.

Trump menyatakan, dia ingin bertemu dengan Jong-un di Rumah Perdamaian di desa tersebut. Rumah Perdamaian adalah lokasi tempat digelarnya pertemuan antara Jong-un dan Presiden Korsel, Moon Jae-in pekan lalu.

"Banyak negara sedang dipertimbangkan untuk pertemuan, tetapi akankah Rumah Perdamaian/Perwakilan Kebebasan, di Perbatasan Korea Utara & Selatan, menjadi situs yang lebih mewakili, penting dan abadi daripada negara pihak ketiga? Hanya bertanya!" kicau Trump, seperti dilansir Reuters pada Senin (30/4).

Sebelumnya, Trump menyatakan, pertemuan dengan Jong-un akan segera berlangsung. Dia menyatakan, pertemuan itu mungkin akan berlangsung pada kurun waktu empat pekan ke depan.

Dia juga mengaku optimis dengan peluang pertemuan itu. Trump menyatakan, pertemuan dengan Jong-un akan menjadi sebuah bantuan besar kepada dunia. Dia lalu menegaskan tidak akan mengulangi kesalahan yang dibuat oleh Presiden AS sebelumnya, ketika menghadapi masalah Korut.

"Saya pikir kita akan mengadakan pertemuan dua, tiga atau empat minggu ke depan yang akan menjadi pertemuan yang sangat penting. Tetapi, kita akan melihat bagaimana kelanjutannya. Kami akan memiliki, semoga negosiasi yang sangat sukses dalam tiga atau empat minggu ke depan. Kami akan memberikan bantuan besar kepada dunia," ucapnya.