Pemerintahan Netanyahu Hadapi Mosi Tidak Percaya atas Masalah Penyanderaan

Kamis, 18 Januari 2024 - 21:15 WIB
loading...
Pemerintahan Netanyahu...
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar rapat kabinet di Tel Aviv, 7 Januari 2024. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Partai Buruh Israel mengumumkan pada Rabu (17/1/2024) bahwa mereka akan mengajukan proposal ke Knesset untuk mosi tidak percaya pada pemerintahan Benjamin Netanyahu karena ketidakmampuannya memulangkan para sandera dari Jalur Gaza.

“Putri dan putra kami telah ditawan oleh Hamas selama 103 hari,” ujar pernyataan Partai Buruh pada X. “103 hari Negara Israel terpecah antara Israel dan Gaza. Dan pemerintah tidak peduli sama sekali.”

Di postingan lain, partai tersebut berkata, “Mereka tidak punya waktu. Kita tidak punya waktu. Dan tidak ada kepercayaan pada pemerintah yang tidak melakukan segalanya untuk mengembalikan mereka.”

“Tidak ada kepercayaan pada pemerintah yang tidak menempatkan penculikan sebagai prioritas. Satu pemerintahan yang peduli terhadap kepentingan korupnya dan bukan mereka yang mengorbankan nyawanya demi kepentingannya,” tegas Partai Buruh Israel.

Pernyataan tersebut diakhiri dengan menegaskan, “Ini adalah pemerintahan yang tidak dapat dipercaya, harus digulingkan.”

Partai Buruh mempunyai 4 kursi dari 120 kursi di Knesset, dan dipimpin Merav Michaeli, mantan Menteri Transportasi Israel.

Sebelumnya pada Rabu, Partai Yesh Atid yang memiliki 24 kursi di Knesset dan dipimpin tokoh oposisi Yair Lapid, mengumumkan mereka telah mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah sebagai keberatan terhadap anggaran yang disetujui pemerintah pada Kamis.

“Pemerintahan ini tidak bisa terus ada. Ini adalah kegagalan yang mengorbankan nyawa masyarakat dan masa depan negara,” papar Partai Yesh Atid.



Proses ketidakpercayaan memerlukan mayoritas dari setidaknya 61 anggota Knesset untuk mendukung proposal tersebut.

Koalisi pemerintah, yang dipimpin Netanyahu, memiliki mayoritas 64 kursi di Knesset, sehingga kecil kemungkinan oposisi akan memenangkan pemungutan suara.

Meski demikian, langkah oposisi ini menunjukkan terpecahnya kekuatan politik Israel di tengah genosida yang terus dilakukan rezim kolonial Zionis di Jalur Gaza.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Profil Aura Cinta, Remaja...
Profil Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Viral usai Debat dengan Dedi Mulyadi
Marhaban Yaa Syahrul...
Marhaban Yaa Syahrul Dzulqadah, Bulan Mulia Menyambut Musim Haji
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Berita Terkini
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
25 menit yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
2 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
3 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
5 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
6 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
6 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved