AS Kembali Serang Houthi Yaman, Ketegangan di Laut Merah Makin Membara

Rabu, 17 Januari 2024 - 06:50 WIB
loading...
A A A
Volvo Cars mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan produksi di pabriknya di Belgia karena ketegangan di Laut Merah, sementara Tesla menghentikan produksi di Jerman.

Produsen ban Michelin juga telah memperingatkan tentang “penghentian” sementara di pabrik-pabriknya di Eropa.

Kapal-kapal yang menghindari Laut Merah dan melakukan perdagangan antara Timur dan Barat harus mengambil rute yang lebih memutar di sekitar Tanjung Harapan di Afrika, yang dapat menambah waktu perjalanan selama dua pekan.

Penambahan waktu perjalanan, yang berarti keuntungan besar bagi pemilik kapal, juga berisiko memicu inflasi dan menaikkan harga bagi konsumen.

Shell Hentikan Transit di Laut Merah


Meskipun kapal kargo telah dialihkan secara massal dari Laut Merah, kapal tanker yang membawa energi seperti Liquified Natural Gas (LNG) dan minyak tampaknya lebih menghindari risiko.

Sekitar 74% dari total lalu lintas minyak menuju selatan Laut Merah adalah Rusia, dengan sebagian besar menuju China; sementara sebagian besar LNG yang menuju utara di Laut Merah dikirim ke Eropa dari Qatar.

Mengingat hubungan hangat Doha dan Moskow dengan Teheran, para ahli mengatakan kepada MEE bahwa Houthi tidak mungkin menargetkan kapal-kapal tersebut dengan sengaja.

Namun ketika ketegangan meningkat, ada tanda-tanda bahwa aliran energi pun terkena dampaknya.

Pada Jumat, perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan Houthi secara keliru menargetkan satu kapal tanker yang membawa minyak Rusia.

Dan setelah serangan pimpinan AS terhadap Houthi, Qatar juga menghentikan pengiriman LNG melalui Laut Merah, menurut data pelacakan kapal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)