Selidiki Serangan Kimia, OPCW Kirim Misi Pencari Fakta ke Suriah

Kamis, 12 April 2018 - 04:40 WIB
Selidiki Serangan Kimia, OPCW Kirim Misi Pencari Fakta ke Suriah
Selidiki Serangan Kimia, OPCW Kirim Misi Pencari Fakta ke Suriah
A A A
DEN HAAG - Pengawas senjata kimia internasional, OPCW, akan mengirim misi pencari fakta ke Douma, Suriah. Kota di Ghouta timur yang dikuasai kelompok pejuang itu menjadi lokasi dugaan serangan senjata kimia yang terjadi akhir pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan, OPCW mengatakan, para inspekturnya tengah bersiap-siap untuk segera di sebar ke Suriah. Namun, lembaga yang berbasis di Den Haag, Belanda, itu tidak memberikan jadwal kedatangannya.

"Ini bertepatan dengan permintaan dari Republik Arab Suriah dan Federasi Rusia untuk menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia di Douma," bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari Al Araby, Kamis (12/4/2018).

OPCW mengatakan sekretariat teknisnya telah meminta rezim Suriah untuk membuat pengaturan yang diperlukan guna penyebaran, yang akan menentukan apakah senjata kimia telah digunakan tetapi tidak akan menyalahkan pihak tertentu.

Pada hari Sabtu, kota yang dikuasai pejuang Suriah Douma, di pinggiran Damaskus di Ghouta Timur, diduga telah dihantam serangan senjata kimia. Serangan itu menewaskan 60 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.

Rezim Suriah dan pendukungnya, Rusia, membantah tuduhan jika mereka melakukan serangan itu dan mempertanyakan apakah serangan senjata kimia benar-benar telah terjadi.

Tidak diketahui apakah pengumuman ini akan menunda atau mencegah serangan Amerika Serikat (AS) di Suriah.

Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk menanggapi "secara paksa" terhadap dugaan serangan gas klorin pada warga sipil. Ia memperingatkan bahwa Rusia - atau negara lain yang kedapatan berbagi tanggung jawab - akan "membayar harganya."

Serangan senjata kimia telah menewaskan ratusan orang sejak awal konflik Suriah, dengan PBB menyalahkan empat serangan terhadap rezim Suriah dan lima pada kelompok ISIS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7104 seconds (0.1#10.140)