Israel Ancam Musnahkan Rezim Assad Jika Iran Balas Serangan ke Suriah

Kamis, 12 April 2018 - 01:38 WIB
Israel Ancam Musnahkan Rezim Assad Jika Iran Balas Serangan ke Suriah
Israel Ancam Musnahkan Rezim Assad Jika Iran Balas Serangan ke Suriah
A A A
TEL AVIV - Israel akan memusnahkan rezim Bashar al-Assad jika Iran membalas serangan udara terhadap sebuah pangkalan udara Suriah. Serangan tersebut menewaskan sejumlah tentara Iran.

Seorang pejabat keamanan senior Israel mengatakan kepada harian lokal Maariv bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad akan "musnah" sesaat setelah serangan balasan Iran.

"Jika Iran bertindak melawan Israel dari wilayah Suriah, maka Assad dan pemerintahannya yang akan membayar harga untuu itu," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

"Pemerintah, bersama dengan Assad sendiri, akan hilang begitu saja. Kami akan merekomendasikan bahwa Iran tidak bertindak melawan kami," imbuhnya seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (12/4/2018)

Pejabat senior itu juga memperingatkan bahwa pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, akan mengalami nasib yang sama seperti Assad jika Teheran nekat melakukan aksi balasan terhadap Israel.

"Nasrallah perlu memahami bahwa nasibnya tidak akan lebih baik daripada nasib Assad. Dia akan membayar harga yang sangat mahal," katanya.

Iran, sekutu kuat Assad, telah mengancam akan menanggapi serangan udara di sebuah pangkalan militer Suriah pada hari Senin. Suriah, Rusia dan Iran menyalahkan Israel atas serangan tersebut.

Baca Juga: Dua Jet F-15-nya Dituduh Merudal Suriah, Israel Bungkam

Tujuh orang Iran dilaporkan berada di antara sekitar 14 orang yang tewas dalam serangan rudal itu, dan seorang pejabat senior Iran yang mengunjungi Damaskus mengatakan serangan itu "tidak akan tidak dijawab."

Pangkalan udara Suriah dihantam rudal lebih dari 24 jam setelah serangan kimia di kota Douma yang dikuasai pejuang.

Iran adalah salah satu pendukung terkuat Assad dan telah mengirim ribuan pasukan serta milisi sekutu untuk mendukung pasukannya.

Harian Israel Haaretz melaporkan pada hari Rabu bahwa militer Israel berada dalam "siaga tinggi" dan telah mengambil ancaman pembalasan dari Iran "sangat serius".

"Perbatasan utara sedang dalam siaga tinggi di tengah kekhawatiran akan serangan balas dendam yang mungkin dilakukan oleh Iran atau Hizbullah," tulis Haaretz, seraya menambahkan bahwa kabinet keamanan Israel akan bersidang karena takut akan pembalasan Iran.

Israel telah berusaha untuk menghindari keterlibatan langsung dalam perang saudara tujuh tahun Suriah. Namun mereka mengakui melakukan puluhan serangan udara. Serangan itu untuk menghentikan apa yang dikatakannya sebagai pengiriman senjata berkelanjutan kepada musuhnya Hizbullah, kelompok Syiah Lebanon itu, bersama dengan Iran dan Rusia, mendukung rezim Assad.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3677 seconds (0.1#10.140)