Alan Dershowitz Diminta Mewakili Israel dalam Sidang ICJ Soal Genosida Gaza

Kamis, 04 Januari 2024 - 09:35 WIB
loading...
Alan Dershowitz Diminta...
Ahli hukum Amerika Serikat Alan Dershowitz duduk untuk berfoto saat berkunjung ke Tel Aviv, Israel, pada 8 Desember 2022. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menginginkan pengacara Alan Dershowitz mewakili negaranya pada sidang mendatang di Mahkamah Internasional (ICJ) Den Haag.

Dalam sidang itu Israel dituduh melakukan genosida selama melakukan perang di Gaza.

Pengajuan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional menyatakan Israel melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida dan menyerukan penghentian operasi militer Israel di wilayah kantong yang terkepung.

Afrika Selatan mengatakan, “Perintah seperti itu diperlukan dalam hal ini untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dari kerugian yang lebih parah dan tidak dapat diperbaiki.”

“Sebagai terdakwa, Israel berhak memilih satu hakim dari 15 anggota pengadilan dan Netanyahu ingin orang tersebut adalah Dershowitz,” ungkap jurnalis Axios Barak Ravid pada Selasa (2/1/2024).

Ravid menghubungi Dershowitz untuk meminta konfirmasi, namun pengacara itu mengatakan dia “tidak dapat berkomentar mengenai hal tersebut saat ini.”

Selama bertahun-tahun Dershowitz, tokoh yang sangat kontroversial, telah membantu membela beberapa kasus kriminal paling terkenal di Amerika Serikat, termasuk mendiang pemodal dan pedagang seks Jeffrey Epstein, eksekutif Hollywood dan pemerkosa terkenal Harvey Weinstein, dan mantan Presiden AS Donald Trump.



Surat kabar Israel, Haaretz, menyebut Dershowitz adalah "anjing penyerang" Netanyahu di kancah internasional.

Dershowitz, teman lama dan penasihat Netanyahu, selama beberapa dekade telah membela permukiman Israel, dan meremehkan kejahatan Israel di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki di hadapan masyarakat Amerika Serikat.

Kasus Hukum Serius


Israel menolak kasus Afrika Selatan di ICJ dan menyebutnya "tidak berdasar" lalu menyalahkan Hamas atas penderitaan dan kematian rakyat Palestina di Gaza.

Namun, ada tanda-tanda bahwa pemerintah Israel menanggapi kasus ini dengan serius, salah satunya karena keputusan yang menentangnya akan menimbulkan stigma internasional yang mendalam pada saat Israel berupaya memerangi persepsi negatif terhadap negaranya.

“Entah ada yang setuju atau tidak bahwa tindakan Israel di Gaza merupakan genosida, memiliki Dershowitz menjadi suara yang menjelaskan pihak Israel pasti akan menimbulkan kekhawatiran besar bagi mereka yang berharap Israel akan berhasil menyatakan kasusnya,” ungkap Haaretz.

Meskipun persidangan di Den Haag mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun, Afrika Selatan telah meminta agar ICJ mengeluarkan perintah sementara yang memerintahkan Israel menghentikan pertempuran dan tindakan yang merupakan genosida.

Israel adalah anggota pendiri ICJ pada 1950-an, setelah pembunuhan enam juta orang Yahudi oleh Jerman selama Perang Dunia Kedua.

Israel yang membela diri dari tuduhan genosida di pengadilan yang sama kemungkinan besar memiliki simbolisme yang luar biasa.

Pengacara Polandia-Yahudi Raphael Lemkin menciptakan kata genosida pada 1944 dan melakukan lobi tanpa kenal lelah agar kata tersebut dimasukkan sebagai kejahatan berdasarkan hukum internasional.

Usahanya membuahkan hasil ketika, pada tahun 1948, PBB menyetujui Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Genosida.

Seorang ahli hukum yang berbicara kepada Haaretz mengatakan, "Konvensi Genosida yang ditandatangani Israel diciptakan karena Holocaust dan berkat kerja keras seorang Yahudi. Oleh karena itu, secara moral, Israel tidak dapat memboikot proses tersebut."
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
65.000 Anak Gaza Dirawat...
65.000 Anak Gaza Dirawat di Rumah Sakit karena Gizi Buruk, 1,1 Juta Warga Kelaparan Tiap Hari
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Horor! Bus Ngebut Seruduk...
Horor! Bus Ngebut Seruduk Deretan Mobil Antre di Gerbang Tol, 12 Orang Tewas
Rekomendasi
Elkan Baggott Kenang...
Elkan Baggott Kenang Momen Bersama Timnas Indonesia, Sinyal Comeback?
Bareskrim Polri Sita...
Bareskrim Polri Sita Uang Rp61 Miliar dari 164 Rekening Penampungan Judi Online
Bareskrim Polri Backup...
Bareskrim Polri Backup Penanganan Kasus Predator Seks di Jepara
Berita Terkini
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
17 menit yang lalu
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
40 menit yang lalu
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
1 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
2 jam yang lalu
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
2 jam yang lalu
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
3 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved