Tak Ada Korban WNI dalam Tabrakan Dahsyat Japan Airlines vs Pesawat Coast Guard Jepang

Rabu, 03 Januari 2024 - 14:14 WIB
loading...
A A A
Anton Deibe (17), yang merupakan penumpang pesawat Japan Airlines,mengatakan kepada surat kabar Swedia; Aftonbladet: "Seluruh kabin dipenuhi asap dalam beberapa menit. Kami menjatuhkan diri ke lantai. Kemudian pintu darurat dibuka dan kami melemparkan diri kami ke arah mereka."

"Asap di dalam kabin sangat menyengat. Sungguh neraka. Kami tidak tahu ke mana kami akan pergi, jadi kami langsung lari ke lapangan. Terjadi kekacauan," imbuh Deibe, yang bepergian bersama orang tua dan saudara perempuannya.

Penumpang lain menggambarkan pemandangan kacau di dalam pesawat.

"Asap mulai memenuhi pesawat, dan saya berpikir, 'ini bisa sangatburuk'," kata seorang penumpang pria dewasa kepada wartawan dibandara.

“Ada pengumuman yang bilang pintu belakang dan tengah tidak bisa dibuka. Jadi semua turun dari depan,” ujarnya.

Seorang penumpang wanita mengatakan keadaan di dalam pesawat gelap karena api semakin membesar setelah mendarat.

“Di dalam pesawat semakin panas, dan saya pikir, sejujurnya, sayatidak akan selamat,” katanya dalam komentar yang ditayangkan distasiun televisi NHK.

Saito mengatakan Bandara Haneda saat ini ditutup sementara tabrakan tersebut sedang diselidiki oleh penyelidik keselamatan penerbangan dan polisi. Kendati demikian, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk membuka kembali bandara pada hari Rabu atau bahkan lebih cepat.

Dia menambahkan bahwa para pejabat tersebut melakukan yang terbaik untuk mencegah penundaan dalam pengiriman barang bantuan dan operasilainnya di wilayah yang terkena bencana.

Haneda adalah salah satu bandara tersibuk di Jepang, dan banyak orang melakukan perjalanan selama liburan Tahun Baru.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)