Gina Haspel Bos Baru CIA, Jago Nyamar dan Gemar Menyiksa Tahanan

Kamis, 15 Maret 2018 - 15:37 WIB
Gina Haspel Bos Baru CIA, Jago Nyamar dan Gemar Menyiksa Tahanan
Gina Haspel Bos Baru CIA, Jago Nyamar dan Gemar Menyiksa Tahanan
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menunjuk Gina Haspel menjadi direktur baru Central Intelligence Agency (CIA). Dia menggantikan Michael Pompeo yang diangkat menjadi Menteri Luar Negeri menggantikan Rex Tillerson yang telah dipecat.

Haspel tercatat sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai bos CIA. ”Gina Haspel akan menjadi direktur baru CIA, dan wanita pertama yang terpilih,” tulis Trump di Twitter.

Gina Haspel berusia 60 tahun. Dia diangkat sebagai wakil direktur CIA pada bulan Februari 2017.

Haspel adalah perwira CIA karier dan dihormati oleh rekan-rekannya di komunitas intelijen AS karena menjadi pendukung penyiksaan dalam menginterogasi tahanan.

Haspel bergabung dengan CIA pada tahun 1985 dan telah menghabiskan sebagian besar kariernya dengan menyamar. Hal inilah yang bisa menjelaskan mengapa sangat sulit mendapatkan foto seorang bos baru CIA ini.

Menurut situs CIA, Mike Pompeo yang saat itu menjabat sebagai direktur, memuji Gina Haspel sebagai wakilnya.

”Gina adalah seorang perwira intelijen teladan dan patriot setia yang membawa lebih dari 30 tahun pengalaman Agency untuk pekerjaan itu. Dia juga seorang pemimpin yang terbukti memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelesaikan berbagai hal dan menginspirasi orang di sekitarnya,” puji Pompeo.

”Kami beruntung karena seseorang intelek, keterampilan, dan pengalamannya menjadi Wakil Direktur kami. Saya tahu dia akan melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan saya berharap bisa bekerja sama dengannya di tahun-tahun depan,” lanjut Pompeo saat menjabat sebagai Direktur CIA tahun 2017 lalu.

Di Washington, dia telah memegang banyak posisi kepemimpinan senior di CIA, termasuk sebagai Wakil Direktur National Clandestine Service, Wakil Direktur National Clandestine Service for Foreign Intelligence and Covert Action, Kepala Staf untuk Director National Clandestine Service, dan aktif di Counterterrorist Center.

Haspel tercatat menjadi penerima berbagai penghargaan termasuk George H. W. Bush Award untuk keunggulan dalam kontraterorisme; Donovan Award ; Intelligence Medal of Merit; dan Presidential Rank Award, sebuah penghargaan paling bergengsi di dinas sipil federal.

Mantan analis dan whistleblower CIA, John Kiriakou, dalam wawancara dengan Russia Today, membenarkan laporan berbagai media bahwa wanita ini gemar menyiksa tahanan selama aktif di CIA.

“Ini adalah salah satu langkah terburuk yang pernah saya dengar di CIA,” kata Kiriakou, mengomentari penunjukan Haspel sebagai Direktur CIA.

“Ketika saya pertama kali mendengar hal ini, saya tidak dapat mempercayainya, karena Gina Haspel harus berada di dermaga di Den Haag, bukan di kantor direktur CIA,” ujarnya.

“Seperti yang telah dicatat di Washington Post, New York Times dan gerai berita lainnya, Gina Haspel memiliki darah di sekujur tangannya. Dia adalah ibu baptis dari program penyiksaan CIA. Presiden tentu saja adalah penggemar penyiksaan. Dia telah berkata begitu,” imbuh dia, yang dilansir Kamis (15/3/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4398 seconds (0.1#10.140)