Timeline Kim Jong-un dan Trump Seteru Nuklir hingga Akur

Sabtu, 10 Maret 2018 - 06:01 WIB
Timeline Kim Jong-un dan Trump Seteru Nuklir hingga Akur
Timeline Kim Jong-un dan Trump Seteru Nuklir hingga Akur
A A A
JAKARTA - Diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akhirnya bersedia berunding denuklirisasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan berlangsung Mei 2018. Padahal, kedua pemimpin ini sebelumnya berseteru hebat hingga di ambang perang nuklir.

Kedua pihak selama berbulan-bulan saling menghina dan saling mengancam. Pyongyang berkali-kali menguji coba peluru kendali (rudal) balistik, sedangkan Washington mengerahkan aset nuklir ke kawasan semenanjung Korea.

Setidaknya ada 17 peristiwa penting yang menandai jalan terjal menuju “akur”-nya Kim Jong-un dan Donald Trump. Berikut timeline yang mewarnai jalan menuju perundingan antara Kim dan Trump;

4 Juli 2017

Korea Utara untuk pertama kalinya berhasil dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM).

28 Juli 2017

Korea Utara meluncurkan ICBM keduanya pada larut malam.

3 September 2017

Korea Utara melakukan uji coba nuklir yang keenam.

15 September 2017

Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak menengah ke perairan Jepang di kawasan Pasifik. Rudal ini dilaporkan bisa terbang hingga 3.700 kilometer yang membuat wilayah AS di Guam berada dalam jangkauan.

19 September 2017

Presiden AS Donald Trump, dalam pidatonya di PBB menyebut Kim Jong-un sebagai ”Manusia Roket” yang melakukan misi bunuh diri. Dia juga mengancam akan menghancurkan total Korea Utara jika Kim Jong-un nekat menyerang willayah AS.

20 November 2017

Trump memasukkan kembali Korea Utara dalam daftar negara sponsor terorisme setelah dicabut dari daftar pada bulan Oktober 2008.

29 November 2017

Korea Utara menguji tembak ICBM ketiganya. Rudal tersebut menempuh jarak 1.000 km dan mencapai ketinggian di atas 4.000 km.

1 Januari 2018

Kim Jong-un, dalam pidato Tahun Baru, mengungkapkan kesiapannya untuk mengirim atlet ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.

4 Januari 2018

Amerika Serikat dan Korea Selatan setuju untuk menunda latihan militer gabungan tahunan sampai Olimpiade Musim Dingin selesai.

9 Januari 2018

Korea Utara dan Korea Selatan sepakat melakukan perundingan tingkat menteri, di mana Pyongyang bersedia untuk mengirim atlet ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan.

9 Februari 2018

Atlet Korea Utara dan Korea Selatan berbaris bersama di bawah bendera Korea bersatu pada upacara pembukaan Olimpiade.

10 Februari 2018

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Kim Yo-jong—adik Kim Jong-un—mengadakan pembicaraan di Seoul. Korea Utara mengundang Moon untuk mengunjungi Pyongyang.

23 Februari 2018

Amerika Serikat mengumumkan sejumlah tindakan keras terhadap Korea Utara yang oleh Trump disebut sebagai sanksi terberat yang pernah diterapkan di negara tersebut.

25 Februari 2018

Pejabat tinggi Korea Utara mengunjungi Korea Selatan untuk upacara penutupan Olimpiade dan bertemu dengan Presiden Moon di Pyeongchang.

5 Maret 2018

Utusan khusus Korea Selatan mengunjungi Korea Utara dan mengadakan pembicaraan dengan Kim Jong-un.

6 Maret 2018

Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengumumkan hasil pertemuan utusan tersebut dengan Kim, termasuk kesepakatan pertemuan tingkat tinggi antara kedua Korea pada akhir April.

8 Maret 2018

Pejabat senior Korea Selatan mengatakan bahwa Trump akan bertemu dengan Kim Jong-un pada bulan Mei untuk mencapai denuklirisasi permanen.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3659 seconds (0.1#10.140)