10 Gebrakan NATO pada 2023, dari Perang Ukraina hingga Perluasan Anggota

Jum'at, 29 Desember 2023 - 21:21 WIB
loading...
10 Gebrakan NATO pada 2023, dari Perang Ukraina hingga Perluasan Anggota
NATO terus melakukan berbagai gebrakan pada 2023. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Tahun 2023 masih penuh kesibukan bagi aliansi militer yang beranggotakan 31 negara tersebut, dengan fokus pada penguatan pertahanan dan pencegahan untuk mendukung Ukraina melawan Rusia, dan aliansi ini berkembang untuk kesembilan kalinya dengan menerima Finlandia sebagai anggotanya yang ke-31.

Aliansi ini memasuki tahun 2023 dengan agenda Ukraina setelah meninggalkan tahun yang menegangkan dalam hubungan dengan Rusia pada tahun 2022.

Masa jabatan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang menjabat sejak 1 Oktober 2014 telah diperpanjang hingga 20 Oktober 2024 akibat perang berkepanjangan Rusia-Ukraina, meski sebelumnya telah diperpanjang tiga kali pada tahun 2022. .

Stoltenberg menekankan bahwa situasi keamanan di Eropa telah berubah secara permanen, terlepas dari hasil dan durasi perang, dalam pernyataan pertamanya tahun ini.

Dia menekankan perlunya sekutu NATO untuk berinvestasi lebih banyak di bidang pertahanan.

Sepanjang tahun, pertemuan-pertemuan blok tersebut berfokus pada penguatan pertahanan dan pencegahan aliansi, serta meningkatkan tingkat kesiapan pasukan NATO.

NATO dan sekutunya telah mendukung Ukraina, menyediakan sistem pertahanan udara, senjata berat, amunisi, bahan bakar, dan perangkat komunikasi.

10 Gebrakan NATO pada 2023

1. Dukungan terhadap Ukraina terus berlanjut

10 Gebrakan NATO pada 2023, dari Perang Ukraina hingga Perluasan Anggota

Foto/Reuters

Melansir Anadolu, di penghujung tahun 2023, Ukraina akhirnya menerima tank modern yang telah lama ditunggu-tunggu. Sekutu NATO, AS menyediakan Abrams, Inggris Challenger 2, dan Jerman menyumbangkan tank Leopard 2.

Tank-tank tersebut secara bertahap dikirim ke Ukraina sepanjang tahun.

Pada bulan Agustus, AS mengizinkan negara ketiga untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina, dan sekutunya seperti Denmark dan Belanda berjanji untuk memasoknya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)