Memo Rahasia al-Qaeda: Rekrut dan Hasut Muslim yang Awam

Selasa, 27 Februari 2018 - 15:50 WIB
Memo Rahasia al-Qaeda: Rekrut dan Hasut Muslim yang Awam
Memo Rahasia al-Qaeda: Rekrut dan Hasut Muslim yang Awam
A A A
WASHINGTON - Sebuah memo rahasia kelompok al-Qaeda mengungkap target orang-orang yang direkrut oleh kelompok yang didirikan Osama bin Laden itu. Menurut memo tersebut, al-Qaeda harus merekrut dan menghasut orang-orang Muslim yang awam.

Memo itu bagian dari berkas yang disita pasukan khusus Amerika Serikat (AS) dari sebuah rumah di Abbottabad, Pakistan utara saat penggerebekan Osama bin Laden pada tahun 2011. Rumah itulah yang jadi tempat persembunyian Osama.

Memo rahasia al-Qaeda yang diungkap AS itu berasal dari salah satu komandan militer al-Qaeda Abu Yahya al-Libi asal Libya.

Abu Yahya adalah pemimpin kedua al-Qaeda setelah Ayman al-Zawahri. Dia tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di wilayah Waziristan Utara, Pakistan.

Dokumen memo tertanggal 29 Maret 2010 ini merupakan bagian dari buletin internal yang dikirim ke setiap anggota al-Qaeda. Bunyinya: ”Peringatan; Akan dipublikasikan di antara media, tapi tidak untuk publikasi publik, sebuah pesan khusus kepada saudara-saudara media jihad.”

Rekrut dan Hasut Orang Awam


Syarat rekrutmen kelompok tersebut ditentukan oleh Abu Yahya, yang menulis; ”Berkonsentrasi pada pidato dan publikasi Anda tentang orang-orang Muslim yang awam, jangan sampai berdiskusi dengan apa yang disebut 'elite', ini adalah yang paling bermanfaat bagi jihad.”

“Karena mereka kebanyakan masih murni dan penuh kebaikan, bahkan mereka telah gagal dalam beberapa kesalahan. Namun, pikiran mereka tidak terkontaminasi dengan korupsi dan tidak memiliki ketidaktahuan (Muslim yang awam),” lanjut memo Abu Yahya.

“Seperti yang Anda tahu, sebagian besar masyarakat awam tidak menyadari kebenaran dari diskusi ilmiah dan analisis politik, namun mereka (mudah) dihasut oleh emosi,” imbuh memo tersebut, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (27/2/2018).

Dokumen yang dirilis sebelumnya menunjukkan ketegangan dalam mengelola jaringan eksternal al-Qaeda, termasuk mengidentifikasi pemimpin yang mampu dan menemukan sumber daya untuk mendanai operasi di luar negeri.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3279 seconds (0.1#10.140)