5 Aksi Kontroversial Houthi Yaman, Termasuk Bidik Makkah dengan Rudal
loading...
A
A
A
Houthi juga mengatakan tidak akan melakukan cara kotor seperti menyerang Makkah yang rutin dikunjungi umat Islam dari penjuru dunia.
Selam berkonflik dengan Arab Saudi, Houthi juga sering menjadikan sektor strategis kerajaan tersebut sebagai target sasaran. Kapal tanker dan fasilitas produksi minyak kerap jadi target.
Namun, Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi tak tinggal diam. Mereka menanggapi aksi tersebut dengan serangan balasan ke Ibu Kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai Houthi.
Menurut CFR, serangan tersebut menjadi bentrokan paling mematikan sejak 2018. Salah satu dampaknya adalah menewaskan ratusan milisi dan semakin mempersulit proses perdamaian.
Kelompok Houthi pernah diberitakan menyerang desa Khubzah di Provinsi Al-Bayda. Mengutip Asharq Al-Awsat, desa tersebut memang menjadi salah satu yang memimpin perlawanan terhadap kelompok militan Yaman sejak 2014.
Setelah mengepung desa selama seminggu, Houthi melancarkan serangan dengan berbagai senjata, termasuk rudal. Aksi tersebut menuai banyak kecaman, tak terkecuali Dewan Keamanan PBB yang sebelumnya sudah mensponsori gencatan senjata.
Pada Oktober 2021, Houthi melakukan serangan di lingkungan padat penduduk al-Rawda di Marib, Yaman. Menurut laporan US Embassy, serangan itu menewaskan dua korban jiwa dan melukai puluhan warga sipil, termasuk wanita serta anak-anak.
Ada beberapa alasan yang membuat Houthi menyerang Marib. Salah satunya adalah status daerah tersebut sebagai benteng pasukan pemerintah Yaman yang didukung Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi.
Selain itu, Marib juga menjadi ladang gas terbesar di Yaman. Letaknya yang strategis ini membuat Houthi menganggap kedudukannya penting bagi arah perjuangan ke depannya.
3. Penyerangan Tempat Strategis di Arab Saudi
Selam berkonflik dengan Arab Saudi, Houthi juga sering menjadikan sektor strategis kerajaan tersebut sebagai target sasaran. Kapal tanker dan fasilitas produksi minyak kerap jadi target.
Namun, Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi tak tinggal diam. Mereka menanggapi aksi tersebut dengan serangan balasan ke Ibu Kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai Houthi.
Menurut CFR, serangan tersebut menjadi bentrokan paling mematikan sejak 2018. Salah satu dampaknya adalah menewaskan ratusan milisi dan semakin mempersulit proses perdamaian.
4. Menyerang Desa Khubzah di Al-Bayda
Kelompok Houthi pernah diberitakan menyerang desa Khubzah di Provinsi Al-Bayda. Mengutip Asharq Al-Awsat, desa tersebut memang menjadi salah satu yang memimpin perlawanan terhadap kelompok militan Yaman sejak 2014.
Setelah mengepung desa selama seminggu, Houthi melancarkan serangan dengan berbagai senjata, termasuk rudal. Aksi tersebut menuai banyak kecaman, tak terkecuali Dewan Keamanan PBB yang sebelumnya sudah mensponsori gencatan senjata.
5. Serangan Rudal ke Marib
Pada Oktober 2021, Houthi melakukan serangan di lingkungan padat penduduk al-Rawda di Marib, Yaman. Menurut laporan US Embassy, serangan itu menewaskan dua korban jiwa dan melukai puluhan warga sipil, termasuk wanita serta anak-anak.
Ada beberapa alasan yang membuat Houthi menyerang Marib. Salah satunya adalah status daerah tersebut sebagai benteng pasukan pemerintah Yaman yang didukung Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi.
Selain itu, Marib juga menjadi ladang gas terbesar di Yaman. Letaknya yang strategis ini membuat Houthi menganggap kedudukannya penting bagi arah perjuangan ke depannya.
(mas)