Bela Gaza, Jenderal Iran Ancam Tutup Laut Mediterania
loading...
A
A
A
TEHERAN - Seorang jenderal dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengancam akan menutup jalur pelayaran di Laut Mediterania jika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus melakukan kejahatan di Gaza, Palestina.
Iran mendukung kelompok perlawanan Palestina; Hamas, melawan Israel dan menuduh Amerika Serikat mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza, di mana pengeboman selama berminggu-minggu telah menewaskan ribuan orang dan membuat sebagian besar penduduk meninggalkan rumah mereka.
“Mereka akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan jalur perairan lainnya,” kata komandan koordinator IRGC Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, yang dikutip Tasnim.
Kelompok Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran, selama sebulan terakhir menyerang kapal-kapal komersial yang berlayar melalui Laut Merah sebagai pembalasan atas serangan Israel di Gaza, yang menyebabkan beberapa perusahaan pelayaran beralih rute.
Gedung Putih pada hari Jumat mengatakan Iran "sangat terlibat" dalam perencanaan operasi Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Iran sendiri tidak memiliki akses langsung ke Laut Mediterania dan tidak jelas bagaimana IRGC dapat berupaya menutupnya, meskipun Jenderal Naqdi berbicara tentang "lahirnya kekuatan perlawanan baru dan penutupan saluran perairan lainnya".
“Kemarin, Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak di Laut Merah,” kata Naqdi, yang dilansir Reuters, Sabtu (23/12/2023).
Satu-satunya kelompok yang didukung oleh Iran di kawasan Laut Mediterania adalah Hizbullah Lebanon dan milisi sekutunya di Suriah, di ujung laut Gibraltar.
Iran mendukung kelompok perlawanan Palestina; Hamas, melawan Israel dan menuduh Amerika Serikat mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza, di mana pengeboman selama berminggu-minggu telah menewaskan ribuan orang dan membuat sebagian besar penduduk meninggalkan rumah mereka.
“Mereka akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan jalur perairan lainnya,” kata komandan koordinator IRGC Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, yang dikutip Tasnim.
Kelompok Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran, selama sebulan terakhir menyerang kapal-kapal komersial yang berlayar melalui Laut Merah sebagai pembalasan atas serangan Israel di Gaza, yang menyebabkan beberapa perusahaan pelayaran beralih rute.
Gedung Putih pada hari Jumat mengatakan Iran "sangat terlibat" dalam perencanaan operasi Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Iran sendiri tidak memiliki akses langsung ke Laut Mediterania dan tidak jelas bagaimana IRGC dapat berupaya menutupnya, meskipun Jenderal Naqdi berbicara tentang "lahirnya kekuatan perlawanan baru dan penutupan saluran perairan lainnya".
“Kemarin, Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak di Laut Merah,” kata Naqdi, yang dilansir Reuters, Sabtu (23/12/2023).
Satu-satunya kelompok yang didukung oleh Iran di kawasan Laut Mediterania adalah Hizbullah Lebanon dan milisi sekutunya di Suriah, di ujung laut Gibraltar.
(mas)