Jet Tempur AS Jatuhkan Tangki Bahan Bakar, Jepang Tuntut Penjelasan

Rabu, 21 Februari 2018 - 04:05 WIB
Jet Tempur AS Jatuhkan Tangki Bahan Bakar, Jepang Tuntut Penjelasan
Jet Tempur AS Jatuhkan Tangki Bahan Bakar, Jepang Tuntut Penjelasan
A A A
TOKYO - Kementerian pertahanan Jepang menuntut penjelasan dari militer Amerika Serikat (AS) setelah sebuah pesawat jet tempur Amerika menjatuhkan dua tangki bahan bakar ke Danau Ogawara. Beberapa nelayan lokal berada di danau tersebut saat insiden terjadi pada Selasa pagi.

Beruntung penjatuhan dua tangki bahan bakar jet tempur itu tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa. Namun, tindakan militer AS kembali memicu kekhawatiran dari kalangan pejabat Jepang atas aktivitasnya di negara tersebut.

”Kami meminta pihak AS untuk menjelaskan apa yang terjadi dan penyebabnya, dan kami sepenuhnya menuntut pihak AS untuk melakukan tindakan pencegahan,” kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera dalam sebuah konferensi pers.

Menurutnya, jet tempur F-16 Amerika melesat dari Pangkalan Udara Misawa di wilayah Aomori, utara Jepang pada hari Selasa pagi dan langsung mengalami kebakaran mesin.

”Militer AS telah mengatakan kepada kami bahwa mereka membuang dua tangki eksterior di Danau Ogawara di utara Pangkalan Udara Misawa dan mendarat di Pangkalan Udara Misawa,” kata Onodera, yang dilansir AFP, Rabu (21/2/2018).

Baca Juga: Horor, Nelayan Jepang Hampir Tertimpa Tangki Bahan Bakar Jet AS

Sementara itu, militer AS dalam sebuah pernyataan telah mengonfirmasi bahwa salah satu dari pesawat jet tempur F-16-nya terpaksa membuang dua tangki bahan bakar eksternal ke daerah yang tidak berpenghuni setelah terjadi kebakaran mesin.

”Keamanan awak pesawat dan tetangga Jepang kami adalah prioritas nomor satu kami saat terbang,” kata Kolonel R. Scott Jobe, komandan Fighting Wing ke-35.

”Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan akar permasalahan dari kejadian ini,” ujarnya.

Kasus tersebut menambah daftar rangkaian insiden yang melibatkan pesawat militer AS. Menteri Pertahanan AS James Mattis pada bulan lalu telah meminta maaf kepada Onodera atas rentetan kecelakaan berbahaya yang melibatkan pesawat militer Washington di wilayah Jepang.

Pada bulan Januari saja, helikopter militer AS tiga kali melakukan pendaratan darurat di wilayah selatan Okinawa.

Sebelumnya, pada bulan Desember, sebuah jendela dari sebuah helikopter militer AS jatuh ke lapangan sekolah di Okinawa, dan pada bulan Oktober sebuah helikopter militer AS terbakar setelah mendarat di lapangan kosong di Okinawa.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4314 seconds (0.1#10.140)