Kisah Putri Aisha, Bayi Palestina Berumur 17 Hari Meninggal Dibom Israel

Rabu, 20 Desember 2023 - 10:35 WIB
loading...
A A A
“Kami menemukan seluruh rumah runtuh menimpa kami,” kata Suzan.

Petugas penyelamat menarik mereka dan korban lainnya, hidup dan mati, dari reruntuhan.

Militer Israel berdalih pihaknya menyerang target Hamas di Gaza dan menyalahkan kelompok militan tersebut atas kematian massal warga sipil karena mereka beroperasi di daerah pemukiman.

Namun militer Israel jarang menjelaskan target serangan tertentu.

Putri Aisha baru berusia 17 hari. Dia dilahirkan pada 2 Desember di Rumah Sakit Bulan Sabit Merah Emirat di Rafah ketika listrik di fasilitas tersebut tidak ada, kata Suzan—kurang dari 48 jam setelah pengeboman di kota tersebut dan seluruh Gaza kembali terjadi setelah runtuhnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

“Dia dilahirkan dalam situasi yang sangat sulit,” kata Suzan.

Hingga Senin, 28 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza dilaporkan tidak berfungsi, kata PBB.

Sementara delapan fasilitas kesehatan lainnya hanya beroperasi sebagian. Di tengah kehancuran tersebut, sekitar 50.000 wanita Palestina sedang hamil, kata WHO.

Orang tua Putri Aisha dan Ahmed selamat—ibu mereka, Malak, dengan luka bakar dan memar di wajahnya, ayah mereka, Mahmoud, dengan patah tulang panggul.

Saat Mahmoud terbaring di tempat tidurnya di Rumah Sakit Kuwati Rafah, Suzan membawakannya kedua anaknya untuk perpisahan terakhir sebelum mereka dimakamkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1351 seconds (0.1#10.140)