Mengapa Negara-negara Arab Ogah Intervensi Militer Melawan Israel? Ini Jawaban Pangeran Saudi

Sabtu, 09 Desember 2023 - 11:28 WIB
loading...
Mengapa Negara-negara...
Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, angkat bicara terkait keengganan negara-negara Arab melakukan intervensi militer melawan Israel guna menolong rakyat Palestina di Gaza. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, angkat bicara terkait keengganan negara-negara Arab melakukan intervensi militer melawan Israel guna menolong rakyat Palestina di Gaza.

Pangeran Arab Saudi itu mengatakan negara-negara Arab tidak akan menganggap intervensi militer dalam konflik Gaza sebagai cara untuk membujuk Israel agar mengakhiri operasi militernya.

“Kekerasan bukanlah jawabannya, dan kita tidak akan terseret ke dalam siklus ancaman dan perlawanan terhadap ancaman kekerasan dan perlawanan terhadap kekerasan,” kata Pangeran Farhan ketika ditanya apakah negara-negara Arab akan mempertimbangkan untuk mengancam Israel dengan intervensi militer di Gaza, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (9/12/2023).



Diplomat top Kerajaan Arab Saudi tersebut, yang berbicara pada diskusi yang diselenggarakan oleh Wilson Center, memimpin delegasi Arab yang bertemu di Washington pada hari Jumat dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken untuk membahas konflik Gaza.

Pangeran Farhan bergabung dengan rekan-rekannya dari Yordania, Qatar, dan Mesir.

Dia menekankan perlunya penghentian permusuhan dan akses segera terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi saat diskusi panel mengatakan Israel mengalami kekalahan strategis dalam perang Gaza.

“Israel menentang seluruh dunia termasuk Amerika Serikat,” kata Safadi.

"Bahkan sekutu Israel mengatakan bahwa mereka harus mematuhi hukum internasional. Namun kenyataannya tidak demikian," ujarnya.

"Israel membunuh warga sipil tanpa pandang bulu. Israel mengabaikan hak masyarakat atas makanan, air, dan obat-obatan. Israel menyandera 2,3 juta warga Gaza," tegas diplomat top Yordania tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)