Hendak Dikunjungi Jokowi, Kabul Diguncang Bom yang Tewaskan 95 Orang

Sabtu, 27 Januari 2018 - 23:05 WIB
Hendak Dikunjungi Jokowi, Kabul Diguncang Bom yang Tewaskan 95 Orang
Hendak Dikunjungi Jokowi, Kabul Diguncang Bom yang Tewaskan 95 Orang
A A A
KABUL - Aksi bom bunuh diri menggunakan sebuah ambulans di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (27/1/2018) telah menewaskan 95 orang. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi Afghanistan, 29 Januari nanti.

Belum jelas apakah Jokowi tetap berkunjung ke Afghanistan atau membatalkannya setelah serangan bom mengerikan hari ini.

Serangan yang diklaim oleh kelompok Taliban ini juga melukai sekitar 158 orang.

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan, bom disembunyikan di sebuah ambulans dan meledak di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri yang lama.

Baca Juga: BREAKING: Ledakan Dahsyat Guncang Kabul

Ambulans yang membawa bom itu lolos dari pos pemeriksaan polisi pertama, di mana pelaku mengklaim membawa pasien. Ambulans itu kemudian meledak saat berada di pos pemeriksaan polisi yang kedua.

Lokasi serangan bom berada di kawasan yang dekat kedutaan besar asing dan gedung-gedung pemerintah di Ibu Kota Afghanistan.

Kelompok Taliban telah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Serangan ini hanya berselang seminggu setelah serangan bom terjadi di Interncontinental Hotel yang menewaskan lebih dari 20 orang.

Wakil juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, membenarkan bahwa penyerang mengemudikan sebuah ambulans. Penyerang mengatakan kepada polisi bahwa dia membawa pasien ke rumah sakit terdekat sehingga diloloskan dari pos pemeriksaan pertama.

”Ini adalah pembantaian,” kata Dejan Panic, koordinator kelompok bantuan Italia Emergency yang mengelola rumah sakit di Afghanistan, seperti dikutip Reuters.

Klaim oleh Taliban disampaikan melalui pesan di Twitter. Kelompok itu mengatakan, lebih dari 50 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan Wahidullah Majroh mengatakan pada Sabtu sore bahwa 40 orang telah terbunuh dan sekitar 140 lainnya terluka.

Mirwais Yasini, seorang anggota parlemen yang berada di dekat lokasi kejadian saat ledakan terjadi mengatakan bahwa ambulans tersebut mendekati tempat pemeriksaan yang dekat dengan kantor Dewan Perdamaian Tinggi dan beberapa kedutaan asing. Tak lama kemudian, ambulans tersebut meledak dan sejumlah orang terbaring di tanah.

Orang-orang bergegas menolong para korban luka. Kepulan asap terlihat membumbung ke udara sesaat setelah ledakan bom terjadi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4641 seconds (0.1#10.140)