Takut Perang dan Dapat Uang, Warga Israel ke Portugal dengan Visa Pengungsi
loading...
A
A
A
LISBON - Sejumlah warga Israel bermigrasi ke Portugal sebagai “pengungsi” setelah Lisbon menawarkan prosedur imigrasi yang “mudah dan nyaman” kepada warga Israel.
Kemudahan prosedur imigrasi yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam itu membuat banyak warga Israel tertarik mengungsi ke Portugal.
Hebrew Channel 12 mengatakan yang dibutuhkan warga Israel untuk mengajukan suaka di Portugal hanyalah paspor yang sah, untuk mengeluarkan visa “pengungsi” yang memungkinkan mereka tinggal dan bekerja di negara tersebut.
“Para pengungsi Israel di Portugal juga akan dapat memperoleh bantuan keuangan dari pemerintah, yang banyak dari mereka telah menerimanya,” ungkap sumber tersebut.
Yaron yang mengungsi di Portugal dan tinggal di Lisbon, mengatakan dia pergi ke kantor imigrasi, dan ketika mereka mengetahui bahwa dia berasal dari Israel, dia bisa mendapatkan visa “pengungsi” dalam waktu beberapa jam. Visa harus diperbarui setiap dua bulan.
Menurut saluran tersebut, sebelum perang, tidak ada orang Israel yang mencari status pengungsi di Portugal, namun situasinya berubah setelah 7 Oktober 2023.
Pengacara Israel, Nofer Bar, mengatakan di antara mereka yang mengungsi adalah warga Israel yang selamat dari serangan tanggal 7 Oktober 2023 dan tidak dapat lagi membayangkan tinggal di Israel.
“Sementara banyak anak muda, melihat suaka di Portugal sebagai peluang untuk bekerja dan tinggal di Eropa nantinya,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Portugal dapat mengubah undang-undang tersebut kapan saja dan tidak lagi menerima permintaan suaka, sebaliknya para pengungsi harus menunggu tanggal wawancara untuk akhirnya memutuskan status mereka.”
Kemudahan prosedur imigrasi yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam itu membuat banyak warga Israel tertarik mengungsi ke Portugal.
Hebrew Channel 12 mengatakan yang dibutuhkan warga Israel untuk mengajukan suaka di Portugal hanyalah paspor yang sah, untuk mengeluarkan visa “pengungsi” yang memungkinkan mereka tinggal dan bekerja di negara tersebut.
“Para pengungsi Israel di Portugal juga akan dapat memperoleh bantuan keuangan dari pemerintah, yang banyak dari mereka telah menerimanya,” ungkap sumber tersebut.
Yaron yang mengungsi di Portugal dan tinggal di Lisbon, mengatakan dia pergi ke kantor imigrasi, dan ketika mereka mengetahui bahwa dia berasal dari Israel, dia bisa mendapatkan visa “pengungsi” dalam waktu beberapa jam. Visa harus diperbarui setiap dua bulan.
Menurut saluran tersebut, sebelum perang, tidak ada orang Israel yang mencari status pengungsi di Portugal, namun situasinya berubah setelah 7 Oktober 2023.
Pengacara Israel, Nofer Bar, mengatakan di antara mereka yang mengungsi adalah warga Israel yang selamat dari serangan tanggal 7 Oktober 2023 dan tidak dapat lagi membayangkan tinggal di Israel.
“Sementara banyak anak muda, melihat suaka di Portugal sebagai peluang untuk bekerja dan tinggal di Eropa nantinya,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Portugal dapat mengubah undang-undang tersebut kapan saja dan tidak lagi menerima permintaan suaka, sebaliknya para pengungsi harus menunggu tanggal wawancara untuk akhirnya memutuskan status mereka.”
(sya)