Israel Dilaporkan Siap Lanjutkan Pembicaraan dengan Hamas
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel terbuka untuk melanjutkan pembicaraan mengenai pembebasan sandera yang diambil oleh Hamas pada 7 Oktober dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di Israel. Hal itu diungkapkan sumber keamanan Israel.
Sebuah sumber keamanan Israel menyatakan bahwa ini saat yang tepat bagi Israel untuk melanjutkan perundingan karena serangan gencar Israel di selatan Jalur Gaza membuat Hamas “terkejut”, seperti dilaporkan stasiun televisi Israel, Channel 12.
Pertempuran masih berlangsung di seluruh Jalur Gaza, dengan lima tentara Israel terbunuh pada hari Senin. Upaya Israel sebelumnya untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas berakhir dengan kegagalan, dengan sandera, yang menurut Hamas adalah seorang tentara, tewas dalam baku tembak.
Channel 12 melaporkan bahwa Israel terbuka untuk berbicara dengan Qatar, mediator utama dalam pembebasan sandera sebelumnya.
“Jika Qatar ingin berunding, kami akan mendengarkannya,” lapor Channel 12 mengutip pernyataan seorang pejabat senior Israel seperti dikutip dari The New Arab, Rabu (13/12/2023).
Kesepakatan pertukaran sandera-tahanan bulan lalu membebaskan 84 sandera wanita dan anak-anak Israel dan 240 tahanan Palestina, selama gencatan senjata yang berlangsung seminggu dan berakhir pada 1 Desember.
Israel mengatakan bahwa 137 sandera masih ditahan oleh Hamas di Gaza, 126 di antaranya adalah warga Israel. Para sandera disandera selama serangan besar-besaran terhadap Israel oleh pejuang kelompok Palestina pada 7 Oktober.
"Perempuan, anak-anak, orang lanjut usia, dan sandera yang sakit atau terluka akan menjadi prioritas dalam setiap kesepakatan baru," kata Channel 12 mengutip pernyataan pejabat tersebut.
Para pejabat Hamas telah menolak kemungkinan adanya kesepakatan baru selama Israel terus menyerang Gaza.
Sebuah sumber keamanan Israel menyatakan bahwa ini saat yang tepat bagi Israel untuk melanjutkan perundingan karena serangan gencar Israel di selatan Jalur Gaza membuat Hamas “terkejut”, seperti dilaporkan stasiun televisi Israel, Channel 12.
Pertempuran masih berlangsung di seluruh Jalur Gaza, dengan lima tentara Israel terbunuh pada hari Senin. Upaya Israel sebelumnya untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas berakhir dengan kegagalan, dengan sandera, yang menurut Hamas adalah seorang tentara, tewas dalam baku tembak.
Channel 12 melaporkan bahwa Israel terbuka untuk berbicara dengan Qatar, mediator utama dalam pembebasan sandera sebelumnya.
“Jika Qatar ingin berunding, kami akan mendengarkannya,” lapor Channel 12 mengutip pernyataan seorang pejabat senior Israel seperti dikutip dari The New Arab, Rabu (13/12/2023).
Kesepakatan pertukaran sandera-tahanan bulan lalu membebaskan 84 sandera wanita dan anak-anak Israel dan 240 tahanan Palestina, selama gencatan senjata yang berlangsung seminggu dan berakhir pada 1 Desember.
Israel mengatakan bahwa 137 sandera masih ditahan oleh Hamas di Gaza, 126 di antaranya adalah warga Israel. Para sandera disandera selama serangan besar-besaran terhadap Israel oleh pejuang kelompok Palestina pada 7 Oktober.
"Perempuan, anak-anak, orang lanjut usia, dan sandera yang sakit atau terluka akan menjadi prioritas dalam setiap kesepakatan baru," kata Channel 12 mengutip pernyataan pejabat tersebut.
Para pejabat Hamas telah menolak kemungkinan adanya kesepakatan baru selama Israel terus menyerang Gaza.