Israel Mengaku Punya Bom yang Mengandung Fosfor Putih

Selasa, 12 Desember 2023 - 20:04 WIB
loading...
Israel Mengaku Punya...
Peluru artileri M825 dan M825A1 berlabel D528, Kode Identifikasi Departemen Pertahanan AS untuk amunisi berbasis fosfor putih di Sderot, Israel, pada 9 Oktober 2023. Foto/Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency
A A A
TEL AVIV - Tentara pendudukan Israel mengakui memiliki amunisi yang mengandung fosfor putih. Pengakuan itu setelah Gedung Putih menyatakan keprihatinannya tentang penggunaan bahan pembakar tersebut dalam serangan di Lebanon selatan.

Radio resmi Angkatan Darat Israel mengatakan, “Kami memiliki amunisi asap yang mengandung fosfor putih, dimaksudkan untuk kamuflase, dan bukan untuk tujuan menyerang atau menyalakan api.”

“Seperti banyak tentara Barat, tentara Israel juga memiliki amunisi asap yang mengandung fosfor putih,” ujar pernyataan radio militer rezim kolonial Israel.

Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih, John Kirby, mengatakan AS prihatin dengan laporan Israel menggunakan amunisi fosfor putih yang dipasok AS dalam serangan bulan Oktober di Lebanon selatan.

Dia menambahkan, “Kami telah melihat laporan tersebut. Tentu saja prihatin dengan hal itu. Kami akan mengajukan pertanyaan untuk mencoba belajar lebih banyak.”

Pada akhir Oktober, Amnesty International mengungkapkan bukti tentara Israel menggunakan fosfor putih dalam serangannya di Lebanon.



Pada saat itu, organisasi tersebut mengatakan, “Satu serangan terhadap kota Dhayra pada tanggal 16 Oktober harus diselidiki sebagai kejahatan perang karena merupakan serangan tanpa pandang bulu yang melukai setidaknya sembilan warga sipil dan merusak objek-objek sipil, dan oleh karena itu melanggar hukum.”

“Laboratorium Bukti Krisis Amnesty International memverifikasi video dan foto yang menunjukkan penggunaan peluru artileri asap fosfor putih di Dhayra pada 16 Oktober,” ungkap pernyataan Amnesty.

Dokumen tersebut menjelaskan fosfor putih adalah senjata pembakar yang “’dirancang terutama untuk menyalakan api dan membakar orang, tidak termasuk penggunaan senjata pembakar untuk tujuan lain, termasuk sebagai tabir asap.”

Laporan itu menambahkan, “Fosfor putih dapat menyala kembali ketika terkena oksigen, bahkan berminggu-minggu setelah digunakan.”

Bom fosfor adalah senjata yang dilarang secara internasional berdasarkan Konvensi Jenewa tahun 1980, yang menetapkan larangan penggunaan fosfor putih sebagai senjata pembakar terhadap manusia dan lingkungan.

Israel juga diketahui menggunakan fosfor putih terhadap penduduk sipil di Gaza yang terkepung, di mana pasukan kolonial telah menewaskan lebih dari 18.200 warga Palestina dan melukai hampir 50.000 orang.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)