Houthi Makin Berani, Kapal Perang Prancis Diserang Drone Yaman

Selasa, 12 Desember 2023 - 16:56 WIB
loading...
Houthi Makin Berani, Kapal Perang Prancis Diserang Drone Yaman
Kapal fregat berpeluru kendali Prancis Languedoc transit di Selat Hormuz, 28 Mei 2021. Foto/AP/ Angkatan Laut Prancis
A A A
SANAA - Militer Prancis berhasil menangkis serangan terhadap salah satu kapal fregat berpeluru kendali di Laut Merah.

Militer Prancis mencatat upaya serangan pesawat tak berawak (drone) diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Berbicara kepada anggota parlemen di Senat Prancis pada Senin (11/12/2023), Menteri Angkatan Bersenjata Sebastien Lecornu memberikan informasi terkini mengenai serangan yang gagal akhir pekan lalu, dengan menyatakan semua drone musuh telah ditembak jatuh dengan amunisi yang dipandu.

“Dua drone yang datang dari Yaman sengaja menargetkan … fregat multi-misi Languedoc kita, yang sedang melakukan patroli di Laut Merah,” ujar dia.

Dia menjelaskan, “Ini adalah rudal Aster 15, yang diluncurkan untuk membela diri untuk menghancurkan kedua drone tersebut. Hal ini dilakukan (dengan sukses) dan oleh karena itu melindungi kapal dan awaknya.”

Meskipun para pejabat sejauh ini tidak menyebutkan nama kelompok pemberontak Houthi, militer sebelumnya mengatakan drone tersebut diluncurkan dari pantai al-Hodeida, Yaman, daerah yang dikuasai faksi bersenjata yang secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah.

Houthi atau Ansar Allah telah memerintah sebagian negara Timur Tengah itu sejak pemberontakan tahun 2014.



Kelompok Houthi telah berulang kali bersumpah menyerang kapal mana pun yang diyakini kelompok tersebut membantu Israel di tengah konflik terbaru dengan pejuang Palestina di Gaza.

Sejauh ini, mereka telah menyerang dan terkadang menyita, sejumlah kapal komersial dan militer yang transit di Laut Merah.

Awal bulan ini, militer Amerika Serikat (AS) mengatakan salah satu kapal perangnya diserang di wilayah tersebut, namun juga menahan diri untuk tidak menyebutkan nama kelompok Houthi.

Meskipun demikian, kelompok tersebut kemudian mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, dan berjanji melanjutkan operasi tersebut “sampai agresi Israel terhadap saudara-saudara kita yang setia di Jalur Gaza berhenti.”

Houthi juga sebelumnya menerbitkan rekaman dramatis yang menunjukkan para pejuang merebut satu kapal kargo di Laut Merah, dengan pasukan komando terlihat turun ke kapal dari helikopter dan menodongkan senjata kepada awak kapal.

Kelompok tersebut mengklaim kapal tersebut ada hubungannya dengan Israel, meskipun Yerusalem Barat kemudian membantah adanya hubungan langsung dengan kapal tersebut.

Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu, juru bicara militer Houthi Yahya Sare’e menegaskan kembali bahwa kelompok tersebut akan “mencegah lewatnya kapal-kapal yang menuju entitas Zionis,” mengacu pada Israel, dan menuntut bantuan tambahan untuk warga Palestina yang terkena pemboman Israel.

Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi menuduh kelompok pemberontak Yaman melakukan “pengepungan laut,” dan mengatakan negaranya akan mengambil tindakan jika negara lain gagal melakukannya.

Dia menambahkan Israel telah mendesak Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mengambil tindakan balasan, meskipun tidak jelas apa isi permintaan tersebut.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)