Dukungan AS pada Israel dan Ukraina Picu Krisis Bubuk Mesiu

Selasa, 12 Desember 2023 - 15:02 WIB
loading...
A A A
“Pemerintah AS hidup di dunia fantasi dengan pendanaan tidak terbatas, dan tentu saja, menjual gagasan Ukraina yang lebih baik pada tahun 2024 cocok dengan kampanye terpilihnya kembali Biden,” papar Kwiatkowski.

Dia menambahkan, “Perusahaan kapital dan manajemen aset besar di AS mereka tidak berkhayal seperti itu, dengan mengatakan mereka menyadari keterbatasan pendanaan dan mereka memantau produktivitas aktual dan masa depan segala sesuatu mulai dari senjata dan amunisi hingga makanan dan obat-obatan di tingkat global.”

Pada bulan Mei, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pembentukan “dana investasi” oleh BlackRock untuk mendukung Dana Pembangunan Ukraina, program yang masih dalam tahap perencanaan dan diperkirakan belum akan diluncurkan sepenuhnya hingga akhir perang.

“Keterputusan antara realitas dan elit serta kelas politik Amerika adalah tipikal kerajaan yang sedang mengalami kemunduran,” ungkap Kwiatkowski.

“Elit Amerika saat ini bukanlah elit di Era Industri, mereka mempelajari pengaruh, propaganda dan kontrol, mereka hanya tahu sedikit tentang inovasi, produksi dan investasi yang solid. Mereka semakin terputus dari kenyataan seperti halnya kelas elit lainnya yang mengalami kerajaan tahap akhir, mereka tidak dapat mengevaluasi bagaimana mereka mencapai posisi mereka saat ini, dan mereka tidak dapat melihat apa yang akan terjadi,” papar dia.

Presiden AS Joe Biden telah meminta tambahan bantuan sebesar USD61,4 miliar untuk Ukraina sebagai bagian dari paket yang juga mencakup bantuan militer untuk Israel dan Taiwan.

RUU tersebut terhenti di Kongres setelah mendapat tentangan dari Partai Republik.

Jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan bulan ini mengungkapkan 48% pemilih percaya AS telah mengirimkan terlalu banyak bantuan ke Ukraina, dibandingkan dengan 27% yang mengatakan Washington telah mengirimkan “jumlah yang tepat” dan 11% yang mengatakan AS belum mengirimkan cukup bantuan.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)