Turki Murka Prancis Jual 50 Kendaraan Lapis Baja ke Armenia
loading...
A
A
A
Armenia membenarkan bahwa mereka mengakui kesatuan wilayah Azerbaijan, tetapi menyebut eksodus etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh sebagai "pengungsi paksa".
Situs berita Armenia, Armenpress, melaporkan awal pekan ini bahwa Prancis telah mengirimkan 24 kendaraan lapis baja Bastion, mengutip dokumen internal dari Senat Prancis.
Sebanyak 26 kendaraan sisanya sedang dalam tahap produksi dan akan tiba di kemudian hari, menurut laporan itu.
Dokumen internal tersebut, seperti dikutip Armenpress, menyatakan Armenia baru-baru ini menandatangani pesanan pembelian tiga radar GM200 dari perusahaan Prancis, Thales, dan sedang dalam pembicaraan mengenai pengiriman rudal permukaan-ke-udara Mistral 3 buatan Prancis.
Ia menambahkan rekomendasi bahwa pengiriman sistem artileri howitzer self-propelled Caesar Perancis juga harus dipelajari.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam pernyataan bersama pada Kamis mengumumkan mereka telah mengambil sejumlah langkah membangun kepercayaan, termasuk membebaskan beberapa tawanan perang dari masing-masing pihak dan saling mendukung di forum internasional seperti ktt iklim Cop28.
Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataan resminya pada Jumat mendukung langkah tersebut dan mengatakan pihaknya berharap kedua negara akan segera menandatangani perjanjian perdamaian.
Turki mendukung Azerbaijan dalam serangan sebelumnya terhadap separatis Armenia di Nagorno-Karabakh pada tahun 2020, dengan drone bersenjata dan senjata canggih lainnya, serta dengan pengerahan pejuang Suriah.
Banyak Pesanan
Situs berita Armenia, Armenpress, melaporkan awal pekan ini bahwa Prancis telah mengirimkan 24 kendaraan lapis baja Bastion, mengutip dokumen internal dari Senat Prancis.
Sebanyak 26 kendaraan sisanya sedang dalam tahap produksi dan akan tiba di kemudian hari, menurut laporan itu.
Dokumen internal tersebut, seperti dikutip Armenpress, menyatakan Armenia baru-baru ini menandatangani pesanan pembelian tiga radar GM200 dari perusahaan Prancis, Thales, dan sedang dalam pembicaraan mengenai pengiriman rudal permukaan-ke-udara Mistral 3 buatan Prancis.
Ia menambahkan rekomendasi bahwa pengiriman sistem artileri howitzer self-propelled Caesar Perancis juga harus dipelajari.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam pernyataan bersama pada Kamis mengumumkan mereka telah mengambil sejumlah langkah membangun kepercayaan, termasuk membebaskan beberapa tawanan perang dari masing-masing pihak dan saling mendukung di forum internasional seperti ktt iklim Cop28.
Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataan resminya pada Jumat mendukung langkah tersebut dan mengatakan pihaknya berharap kedua negara akan segera menandatangani perjanjian perdamaian.
Turki mendukung Azerbaijan dalam serangan sebelumnya terhadap separatis Armenia di Nagorno-Karabakh pada tahun 2020, dengan drone bersenjata dan senjata canggih lainnya, serta dengan pengerahan pejuang Suriah.
(sya)