Rusia Kecam Niat Israel Banjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut: Kejahatan Perang!
loading...
A
A
A
Menurut Polyansky, setelah “jeda kemanusiaan” selama seminggu pada akhir bulan November, Israel telah meluncurkan “fase yang lebih brutal dan berdarah” dalam operasinya di Gaza.
Menurutnya, skala kehancuran menunjukkan penggunaan kekuatan “tanpa pandang bulu” dan serangan terhadap warga sipil sebagai target yang semestinya dilindungi oleh hukum humaniter.
“Serangan brutal Hamas pada 7 Oktober tidak bisa membenarkan kejahatan Israel terhadap kemanusiaan,” kata diplomat Rusia itu.
“Kegagalan untuk menghormati hukum humaniter di satu pihak tidak membebaskan pihak lain dari kewajiban yang sama.”
Polyansky menambahkan bahwa dia ragu Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan melakukan apa pun, karena Pengadilan Kriminal Internasional tidak akan bertindak “melawan negara Barat".
"ICC kemungkinan akan memaafkan Israel sama seperti mereka menutup mata terhadap kekejaman Barat di Irak, Afghanistan dan Libya," imbuhnya.
Menurutnya, skala kehancuran menunjukkan penggunaan kekuatan “tanpa pandang bulu” dan serangan terhadap warga sipil sebagai target yang semestinya dilindungi oleh hukum humaniter.
“Serangan brutal Hamas pada 7 Oktober tidak bisa membenarkan kejahatan Israel terhadap kemanusiaan,” kata diplomat Rusia itu.
“Kegagalan untuk menghormati hukum humaniter di satu pihak tidak membebaskan pihak lain dari kewajiban yang sama.”
Polyansky menambahkan bahwa dia ragu Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan melakukan apa pun, karena Pengadilan Kriminal Internasional tidak akan bertindak “melawan negara Barat".
"ICC kemungkinan akan memaafkan Israel sama seperti mereka menutup mata terhadap kekejaman Barat di Irak, Afghanistan dan Libya," imbuhnya.
(mas)