Sengit, Hamas-Israel Bertempur dari Rumah ke Rumah di Jalur Gaza

Rabu, 06 Desember 2023 - 21:38 WIB
loading...
A A A
Pemerintahan Biden terus mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak guna membatasi korban sipil. Martin Griffiths, pejabat tinggi bantuan kemanusiaan PBB, mengatakan kampanye IDF di wilayah selatan sama buruknya dengan operasi IDF di wilayah utara, dan diplomasi Amerika Serikat (AS) tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap hasilnya.

Para pejabat dari kantor wakil presiden AS Kamala Harris berada di Israel untuk melakukan pembicaraan mengenai apa yang harus terjadi di Gaza setelah perang, yang dimulai dengan amukan Hamas di desa-desa Israel yang menewaskan 1.200 orang, lebih dari dua pertiganya adalah warga sipil, pada 7 Oktober.

Semakin banyak bukti yang muncul mengenai kejahatan seksual ekstrem yang dilakukan oleh penyerang Hamas terhadap korban perempuan.

Washington bersikeras tidak boleh ada kehadiran militer Israel dalam jangka panjang di Gaza, namun Netanyahu mengklaim tidak ada pilihan bagi keamanan negaranya selain kendali militer langsung.

“Gaza harus didemiliterisasi. Dan agar Gaza bisa didemiliterisasi, hanya ada satu kekuatan yang dapat memastikan demiliterisasi ini – dan kekuatan itu adalah IDF,” kata perdana menteri Israel itu dalam pernyataan tertulisnya, Selasa.

“Tidak ada kekuatan internasional yang bertanggung jawab atas hal ini. Kita telah melihat apa yang terjadi di negara-negara lain di mana mereka mendatangkan pasukan internasional untuk tujuan demiliterisasi. Saya tidak siap untuk menutup mata dan menerima pengaturan lainnya,” tukasnya.



(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)