Mengenal Aljabri, Eks Mata-mata Saudi yang Diburu 50 Pembunuh Bayaran

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 11:02 WIB
loading...
A A A
Pada Juli 2015, dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri yang juga Putra Mahkota Mohammad bin Nayef, Aljabri menghadiri pertemuan dengan Direktur CIA saat itu John Brennan di markas CIA dan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond di London.

Bulan berikutnya dia mengunjungi Gedung Putih untuk membahas intervensi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman. Meskipun memberi tahu Royal Court sekembalinya dia, muncul klaim bahwa Mohammed bin Salman merasa Aljabri "merencanakan" dengan Mohammad bin Nayef untuk melawannya. Dia dipecat dari peran pemerintahannya pada 10 September 2015.

Isi Gugatan

Dalam gugatannya di pengadilan AS, Aljabri menuduh bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman bersumpah untuk menggunakan "semua cara yang tersedia" untuk membawanya kembali ke Arab Saudi, dan dalam pesan WhatsApp mengancam akan mengambil tindakan yang akan membahayakannya.

Dia mengklaim putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu mengirim 50 pembunuh bayaran setelah dia menolak untuk kembali ke Arab Saudi.

Dokumen gugatan mengatakan bahwa kelompok pembunuh bayaran swasta yang disebut sebagai "Pasukan Harimau" melakukan perjalanan ke Kanada, tempat Aljabri tinggal. Pasukan itu dipersenjatai dengan "dua kantong alat forensik".

Kelompok itu, yang digambarkan dalam gugatan itu sebagai "pasukan maut pribadi" beranggotakan 50 orang termasuk ahli dalam membersihkan tempat kejadian perkara.

Masih menurut dokumen gugatan, dua dari anak-anak dewasa Dr Aljabri telah ditangkap oleh pejabat Saudi di Riyadh dalam upaya untuk memaksanya kembali.

Menurut Aljabri, anggota keluarganya yang lain diculik di Dubai dan disiksa.

Dalam dokumen gugatan sekitar 100 halaman, Aljabri mengklaim dirinya menjadi sasaran karena memiliki informasi yang akan melemahkan Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Merek Mobil China yang...
Merek Mobil China yang Paling Diburu Konsumen di GIIAS 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved