Mengenal Aljabri, Eks Mata-mata Saudi yang Diburu 50 Pembunuh Bayaran

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 11:02 WIB
loading...
Mengenal Aljabri, Eks Mata-mata Saudi yang Diburu 50 Pembunuh Bayaran
Dr Saad Aljabri, mantan pejabat senior intelijen Arab Saudi yang tinggal di pengasingan di Kanada. Foto/Mirror
A A A
WASHINGTON - Dr Saad Aljabri , mantan pejabat senior intelijen Arab Saudi, telah mengajukan gugatan di pengadilan Amerika Serikat (AS) terhadap Putra Mahkota Mohammad bin Salman .

Dia mengklaim calon raja Arab Saudi itu telah mengirim 50 pembunuh bayaran swasta ke Kanada untuk menghabisinya beberapa minggu setelah pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki.

Siapa sebenarnya sosok Aljabri? Data yang dirangkum SINDOnews.com, Sabtu (8/8/2020), menunjukkan dia bernama lengkap Dr Saad bin Khalid bin Saad Allah Aljabri.

Dia adalah pensiunan Mayor Jenderal di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, yang juga seorang menteri negara dan penasihat Mohammad bin Nayef—putra mahkota yang digulingkan. Dia saat ini tinggal di pengasingan di Kanada. (Baca: MBS Dituding Rencanakan Pembunuhan Terhadap Pejabat Senior yang Diasingkan )

Ayah Aljabri meninggal ketika dia masih kecil di Ha'il. Untuk menghidupi keluarganya, dia bersekolah di akademi kepolisian kemudian bekerja sebagai petugas polisi di Taif.

Aljabri memperoleh gelar Sarjana Ilmu Keamanan dari King Fahd Security College di Riyadh, kemudian memperoleh gelar BA dalam Bahasa dan Sastra Arab dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, dan diploma dalam Pemrograman Komputer dari Institute of Public Administration di Riyadh .

Dia juga memperoleh gelar master dalam ilmu komputer dari King Fahd University of Petroleum and Minerals pada akhir 1980-an, kemudian ia memperoleh gelar doktor dalam kecerdasan buatan dari University of Edinburgh pada tahun 1997.

Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Aljabri pergi, atas perintah Menteri Dalam Negeri saat itu; Nayef bin Abdulaziz Al Saud, untuk bekerja di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, di mana ia mengajar di King Fahd Security College. (Baca juga: Kabur ke Barat, Perwira Saudi Penghubung Intelijen 5 Mata Jadi Target MBS )

Selama dua dekade berikutnya Aljabri menjadi sekutu dan penasihat utama Mohammad bin Nayef. Dia adalah penghubung utama antara Arab Saudi dan badan intelijen Barat, termasuk aliansi mata-mata Five Eyes, dan dikreditkan dengan membantu Mohammad bin Nayef mengubah dan memodernisasi layanan keamanan Saudi dan metode kontra-terorisme mereka.

Pada tahun 2003, Aljabri ditunjuk sebagai Kepala Staf untuk Mohammad bin Nayef dan setelah pemboman di Riyadh, fokus mereka beralih ke al-Qaeda. Perubahan metode kontra-terorisme diperkenalkan termasuk program rehabilitasi dan berbagi informasi lebih dekat dengan badan intelijen Barat . Reformasi tersebut diklaim berperan penting dalam menggagalkan plot bom pesawat transatlantik 2010.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)