Emir Qatar Sebut Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza, Geram Dunia Bungkam

Selasa, 05 Desember 2023 - 21:49 WIB
loading...
Emir Qatar Sebut Israel...
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Foto/aawsat.com
A A A
DOHA - Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menuduh komunitas internasional “berpaling dari” rakyat Palestina di tengah pemboman Israel di Jalur Gaza sambil menyerukan gencatan senjata permanen di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Dalam pidato pembukaannya di KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Doha, Emir Qatar tersebut menuduh Israel melakukan genosida di Jalur Gaza. Ia juga mencatat bahwa “kejahatan” pasukan Israel membantu memperdalam sentimen ketidakadilan dan tidak adanya legitimasi internasional.

“Merupakan aib bagi komunitas internasional jika membiarkan kejahatan keji ini berlanjut selama lebih dari dua bulan – di mana pembunuhan sistematis dan disengaja terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, terus berlanjut,” katanya.

“Mengapa komunitas internasional mengabaikan anak-anak Palestina dan mengadopsi standar ganda?” tanyanya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (5/12/2023).



Gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas, yang gagal diperpanjang pada hari Jumat, ditengahi oleh Qatar dan mediator lainnya untuk memungkinkan pembebasan tawanan yang diambil oleh Hamas pada bulan Oktober, dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, seringkali tanpa dakwaan.

Sheikh Tamim mengatakan, meski negaranya masih berupaya memperbarui gencatan senjata, hal itu bukanlah alternatif dari gencatan senjata permanen.

“Kami akan terus melakukan upaya dengan pemain regional dan global lainnya untuk mewujudkan gencatan senjata permanen dan menghentikan semua agresi terhadap rakyat Palestina,” ujarnya.

Emir Qatar menambahkan bahwa perjuangan di Palestina bukanlah perjuangan agama, juga bukan perang melawan teror.

“Ini adalah perjuangan nasional antara pendudukan Israel dan rakyat Palestina yang terguncang akibat pendudukan ini,” ujarnya.



“Solusinya terletak pada mengakhiri pendudukan, dan menyelesaikan permasalahan rakyat Palestina,” tambahnya.

Emir Qatar juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama anggota tetapnya, untuk menjalankan tanggung jawab hukum mereka untuk membantu dan mengakhiri perang serta memaksa Israel untuk kembali ke meja perundingan untuk mencapai solusi yang adil.

Para pemimpin enam negara Teluk – termasuk Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Oman dan Kuwait – serta Turki menghadiri pertemuan puncak di Doha.

Perang di Gaza diperkirakan akan menjadi pusat perhatian dalam pertemuan tersebut.

Hingga saat ini, setidaknya 15.899 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.100 orang.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)