Jepang Tegaskan Tidak Akan Pindahkan Kedubesnya ke Yerusalem

Rabu, 27 Desember 2017 - 15:15 WIB
Jepang Tegaskan Tidak Akan Pindahkan Kedubesnya ke Yerusalem
Jepang Tegaskan Tidak Akan Pindahkan Kedubesnya ke Yerusalem
A A A
AMMAN - Jepang tidak akan memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Taro Kano.

Dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, pejabat Jepang tersebut mengatakan bahwa Jepang menganggap Yerusalem sebagai salah satu masalah status akhir yang perlu diselesaikan melalui perundingan langsung.

Pejabat Jepang tersebut menegaskan kembali dukungan Jepang untuk solusi dua negara dan kebutuhan untuk mengaktifkan kembali usaha perundingan dalam hal ini.

Dia juga menyuarakan penghargaan atas upaya Yordania untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah.

Sementara itu, Safadi mengatakan Yordania menyambut baik peran Jepang dalam menangani krisis regional dan dukungannya untuk upaya perdamaian.

"Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem melanggar hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata pejabat Yordania tersebut, yang menekankan upaya Yordania untuk menemukan solusi menyusul keputusan tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (27/12/2017).

Safadi menyerukan upaya intensif pada tingkat internasional untuk memfasilitasi solusi dua negara yang menjamin terciptanya negara merdeka Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya.

Pada tahun 1967, Israel mengambil alih Yerusalem Timur dari Yordania dan menyatakan seluruh kota sebagai ibukota yang tak terpisahkan dan abadi pada tahun 1980. Namun, hal itu belum diakui oleh masyarakat internasional.

Sebelumnya pada hari Selasa kemarin, Perdana Menteri Yordania Hani Mulki mengatakan dalam pertemuannya dengan menteri luar negeri Jepang yang berkunjung bahwa keputusan Trump tidak berlaku dan bertentangan dengan hukum internasional.

Dia menambahkan bahwa isu Palestina merupakan isu sentral di Timur Tengah.

Dukungan Jepang untuk Yordania, yang menampung lebih dari 1,3 juta pengungsi Suriah, juga dibahas.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4914 seconds (0.1#10.140)