Israel Sesumbar Tak akan Lagi Pingpong Roket dengan Hamas
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Avigdor Lieberman sesumbar bahwa Tel Aviv tidak akan lagi terlibat permainan “pingpong roket” dengan Hamas. Sebab, seluruh terowongan kelompok milisi Gaza, Palestina, itu akan diledakkan segera.
“Dalam beberapa bulan ke depan, semua terowongan yang ada akan diledakkan dan dihancurkan oleh teknologi baru yang ditemukan oleh Israel,” ucap Lieberman dalam sebuah wawancara dengan RTVI.
“Israel bertujuan untuk menghentikan ‘pingpong’ roket,” lanjut Lieberman.
Komentarnya muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina setelah pengakuan resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Menurut Lieberman, Hamas bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza. Dia mengancam kelompok milisi itu dengan konflik menyedihkan lagi.
”Jika Hamas dihadapkan pada alternatif untuk kehilangan kekuasaan atau menyerang Israel, tanpa diragukan lagi, Hamas akan memilih konflik lain dengan Israel,” ujarnya.
Turki Dukung Hamas
Menhan Lieberman juga mengklaim bahwa Turki secara diam-diam mendukung Hamas.”Kita harus meninjau kembali semua hubungan kita dengan Ankara, untuk memutuskan ketergantungan apapun dari Turki dan untuk menghentikan proyek gas yang diusulkan dengan Ankara,” ujarnya, yang dilansir Selasa (19/12/2017).
Menhan negara Yahudi itu percaya bahwa pendekatan sebelumnya dengan Turki adalah sebuah kesalahan, karena Turki tidak dapat dipercaya. “(Saya) tak mempercayai satu kata pun dari Erdogan,” katanya.
“Dalam beberapa bulan ke depan, semua terowongan yang ada akan diledakkan dan dihancurkan oleh teknologi baru yang ditemukan oleh Israel,” ucap Lieberman dalam sebuah wawancara dengan RTVI.
“Israel bertujuan untuk menghentikan ‘pingpong’ roket,” lanjut Lieberman.
Komentarnya muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina setelah pengakuan resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Menurut Lieberman, Hamas bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza. Dia mengancam kelompok milisi itu dengan konflik menyedihkan lagi.
”Jika Hamas dihadapkan pada alternatif untuk kehilangan kekuasaan atau menyerang Israel, tanpa diragukan lagi, Hamas akan memilih konflik lain dengan Israel,” ujarnya.
Turki Dukung Hamas
Menhan Lieberman juga mengklaim bahwa Turki secara diam-diam mendukung Hamas.”Kita harus meninjau kembali semua hubungan kita dengan Ankara, untuk memutuskan ketergantungan apapun dari Turki dan untuk menghentikan proyek gas yang diusulkan dengan Ankara,” ujarnya, yang dilansir Selasa (19/12/2017).
Menhan negara Yahudi itu percaya bahwa pendekatan sebelumnya dengan Turki adalah sebuah kesalahan, karena Turki tidak dapat dipercaya. “(Saya) tak mempercayai satu kata pun dari Erdogan,” katanya.
(mas)